Malang: Banjir menerjang wilayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 07.00 WIB. Akibatnya ratusan rumah warga tergenang.
Banjir ini disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak pukul 04.00 WIB di wilayah Kabupaten Malang. Khususnya Kecamatan Dampit sebagai hulu Sungai Panguluran.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan tinggi muka air di sungai Desa Kedung Banteng mengalami kenaikan hingga kurang lebih 400 sentimeter pada pukul 05.30 WIB. Hal ini mengakibatkan kampung di hilir Sungai Panguluran di Dusun Krajan Tengah Desa Sitiarjo mengalami kenaikan.
"Dan sekitar pukul 06.30 WIB, air mulai memasuki rumah warga di Dusun Krajan Tengah dan Krajan Kulon sekitar 100-150 centimeter karena hilir Sungai Panguluran di Pantai Ungapan tertahan oleh air pasang laut," kata Sadono saat dikonfirmasi, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Sadono menerangkan sekitar pukul 09.30 WIB, air sudah mengalami penurunan. Namun peristiwa ini menyebabkan air menggenangi ratusan rumah di wilayah Desa Sitiarjo.
Total ada 470 keluarga yang terdampak banjir kali ini. Rinciannya, Dusun Rowotrate 177 KK, Dusun Krajan Tengah 70 KK, Dusun Krajan Kulon 67 KK dan Dusun Krajan Wetan 156 KK.
"Korban jiwa nihil. Kondisi per 13.30 WIB, hujan mulai reda di wilayah Desa Sitiarjo dan hulu Sungai Panguluran tinggi muka air mengalami penurunan," jelasnya.
Saat ini BPBD masih mengumpulkan beberapa alat kebersihan, alat penyedot air dan sembako untuk warga terdampak. Selain itu, warga rentan kini juga tengah dievakuasi ke tempat aman.
"Upaya yang dilakukan lainnya adalah mendirikan layanan dapur umum oleh PMI," ungkapnya.
Malang:
Banjir menerjang wilayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan,
Kabupaten Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 07.00 WIB. Akibatnya ratusan rumah warga tergenang.
Banjir ini disebabkan
hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak pukul 04.00 WIB di wilayah Kabupaten Malang. Khususnya Kecamatan Dampit sebagai hulu Sungai Panguluran.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan tinggi muka air di sungai Desa Kedung Banteng mengalami kenaikan hingga kurang lebih 400 sentimeter pada pukul 05.30 WIB. Hal ini mengakibatkan kampung di hilir Sungai Panguluran di Dusun Krajan Tengah Desa Sitiarjo mengalami kenaikan.
"Dan sekitar pukul 06.30 WIB, air mulai memasuki rumah warga di Dusun Krajan Tengah dan Krajan Kulon sekitar 100-150 centimeter karena hilir Sungai Panguluran di Pantai Ungapan tertahan oleh air pasang laut," kata Sadono saat dikonfirmasi, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Sadono menerangkan sekitar pukul 09.30 WIB, air sudah mengalami penurunan. Namun peristiwa ini menyebabkan air menggenangi ratusan rumah di wilayah Desa Sitiarjo.
Total ada 470 keluarga yang terdampak banjir kali ini. Rinciannya, Dusun Rowotrate 177 KK, Dusun Krajan Tengah 70 KK, Dusun Krajan Kulon 67 KK dan Dusun Krajan Wetan 156 KK.
"Korban jiwa nihil. Kondisi per 13.30 WIB, hujan mulai reda di wilayah Desa Sitiarjo dan hulu Sungai Panguluran tinggi muka air mengalami penurunan," jelasnya.
Saat ini BPBD masih mengumpulkan beberapa alat kebersihan, alat penyedot air dan sembako untuk warga terdampak. Selain itu, warga rentan kini juga tengah dievakuasi ke tempat aman.
"Upaya yang dilakukan lainnya adalah mendirikan layanan dapur umum oleh PMI," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)