Batu: Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis kedua bagi sapi perah dan potong di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, mulai dilaksanakan. Pada tahap pertama ini ada 10 ribu dosis vaksin yang akan disalurkan untuk hewan ternak warga.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin, mengatakan, vaksinasi dosis kedua pada hewan ternak di Kota Batu terus dilakukan olah tim vaksinator di tiap-tiap desa. Ia pun meminta, jajaran Bhabinkantibmas untuk terus mengawal pelaksanaan vaksinasi.
“Jika kita mampu menyerap dengan cepat 10 ribu dosis, butuh waktu enam bulan kedepan untuk melakukan vaksin yang ke tiga,” kata Oskar, Jumat 29 Juli 2022.
Oskar menerangkan, vaksin PMK untuk sapi membutuhkan tiga kali vaksinasi. Dosis pertama sudah diberikan pada Juni 2022, kemudian vaksin dosis kedua diberikan kepada sapi-sapi setelah satu bulan.
"Sedangkan tahap ketiga akan diberikan setelah enam bulan pemberian vaksin kedua," imbuhnya.
Hari ini vaksinasi PMK dosis kedua dilaksanakan secara serentak di sejumlah wilayah di Kota Batu. Rinciannya di wilayah Junrejo dengan target 130 dosis, wilayah Oro-oro Ombo target 305 dosis, dan wilayah Tlekung dengan target 121 dosis.
Selanjutnya wilayah Punten dengan target 12 dosis, wilayah Bumiaji 20 dosis dan wilayah Pandanrejo 22 dosis. Terakhir, wilayah Songgoriti dengan target 68 dosis dan wilayah Pesanggrahan target 29 dosis.
"Sapi yang menjadi sasaran vaksinasi, di antaranya sapi yang sehat tidak dalam kondisi sakit atau yang sudah sembuh dari PMK, kemudian sapi yang masa hidupnya masih panjang, bukan sapi yang akan dipotong. Dan usia sapi yang sudah bisa divaksin," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa prioritas penyuntikan vaksinasi ini diutamakan bagi sapi perah karena mempengaruhi produksi dan perekonomian para peternak.
“Dari 600 ribu vaksin yang didapat oleh Provinsi Jawa Timur langsung didistribusikan ke seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Kota Batu mendapatkan porsi 10 ribu vaksin,“ kata Khofifah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK di Kandang Komunal Desa Tulungrejo, Senin 25 Juli 2022.
Khofifah berharap vaksin lokal dari Pusat Veteriner Farma (Pusverma) bisa segera merampungkan satu juta dosis vaksin lokal pada akhir Agustus sampai Oktober.
“Para Peternak bisa tenang, karena vaksin sudah banyak didistribusikan. Obat-obatan sudah mulai turun, Konjen Australia juga akan mengirimkan obat-obatan melalui Pemerintah Pusat,” imbuh Khofifah.
Sementara itu, Wali Kota Batu, menjelaskan, menurut para peternak ketika sapi-sapi ini di vaksin, nafsu makan sapi bertambah dan produksi susunya meningkat.
“Semoga vaksin terus terdistribusi sehingga sapi-sapi terus sehat,” kata Dewanti.
Batu: Vaksinasi
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis kedua bagi sapi perah dan potong di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, mulai dilaksanakan. Pada tahap pertama ini ada 10 ribu dosis vaksin yang akan disalurkan untuk hewan ternak warga.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin, mengatakan,
vaksinasi dosis kedua pada hewan ternak di Kota Batu terus dilakukan olah tim vaksinator di tiap-tiap desa. Ia pun meminta, jajaran Bhabinkantibmas untuk terus mengawal pelaksanaan vaksinasi.
“Jika kita mampu menyerap dengan cepat 10 ribu dosis, butuh waktu enam bulan kedepan untuk melakukan vaksin yang ke tiga,” kata Oskar, Jumat 29 Juli 2022.
Oskar menerangkan,
vaksin PMK untuk sapi membutuhkan tiga kali vaksinasi. Dosis pertama sudah diberikan pada Juni 2022, kemudian vaksin dosis kedua diberikan kepada sapi-sapi setelah satu bulan.
"Sedangkan tahap ketiga akan diberikan setelah enam bulan pemberian vaksin kedua," imbuhnya.
Hari ini vaksinasi PMK dosis kedua dilaksanakan secara serentak di sejumlah wilayah di Kota Batu. Rinciannya di wilayah Junrejo dengan target 130 dosis, wilayah Oro-oro Ombo target 305 dosis, dan wilayah Tlekung dengan target 121 dosis.
Selanjutnya wilayah Punten dengan target 12 dosis, wilayah Bumiaji 20 dosis dan wilayah Pandanrejo 22 dosis. Terakhir, wilayah Songgoriti dengan target 68 dosis dan wilayah Pesanggrahan target 29 dosis.
"Sapi yang menjadi sasaran vaksinasi, di antaranya sapi yang sehat tidak dalam kondisi sakit atau yang sudah sembuh dari PMK, kemudian sapi yang masa hidupnya masih panjang, bukan sapi yang akan dipotong. Dan usia sapi yang sudah bisa divaksin," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa prioritas penyuntikan vaksinasi ini diutamakan bagi sapi perah karena mempengaruhi produksi dan perekonomian para peternak.
“Dari 600 ribu vaksin yang didapat oleh Provinsi Jawa Timur langsung didistribusikan ke seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Kota Batu mendapatkan porsi 10 ribu vaksin,“ kata Khofifah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK di Kandang Komunal Desa Tulungrejo, Senin 25 Juli 2022.
Khofifah berharap vaksin lokal dari Pusat Veteriner Farma (Pusverma) bisa segera merampungkan satu juta dosis vaksin lokal pada akhir Agustus sampai Oktober.
“Para Peternak bisa tenang, karena vaksin sudah banyak didistribusikan. Obat-obatan sudah mulai turun, Konjen Australia juga akan mengirimkan obat-obatan melalui Pemerintah Pusat,” imbuh Khofifah.
Sementara itu, Wali Kota Batu, menjelaskan, menurut para peternak ketika sapi-sapi ini di vaksin, nafsu makan sapi bertambah dan produksi susunya meningkat.
“Semoga vaksin terus terdistribusi sehingga sapi-sapi terus sehat,” kata Dewanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)