Cirebon: Polres Cirebon Kota sudah memetakan daerah yang rawan konflik pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021. Ada tiga kecamatan yang rawan konflik di Pilkades nanti.
"Kita sudah melakukan pemetaan untuk desa yang memang rawan konflik pada pilkades serentak nanti," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar di Cirebon, Kamis, 14 Oktober 2021.
Fahri mengatakan daerah yang rawan konflik pada pilkades serentak, yaitu di daerah Cirebon bagian utara. Terutama desa yang berada di Kecamatan Kapetakan, Gunungjati, dan Suranenggala.
Di tigan daerah tersebut, para pendukungnya sangat fanatik. Apalagi arata-rata calon mempunyai masa banyak, sehingga perlu adanya pengamanan lebih. Namun ia memastikan akan terus mengawal jalannya tahapan pilkades, agar bisa berjalan kondusif, untuk itu ada beberapa strategi yang sudah disiapkan.
Baca: Anggaran Tak Terduga Covid-19 Kota Cirebon Tembus Rp90 Miliar Tahun Depan
"Strategi itu di antaranya, dengan menerjunkan jumlah personel yang banyak, dan setiap tempat pemungutan suara dijaga lebih ketat," tuturnya.
Pihaknya juga mengajak kepada warga agar tetap menjaga kondusifitas keamanan selama tahapan Pilkades sampai selesai. Sementara untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan, pihaknya meminta kepada semua calon kepala desa, untuk membuat Satgas Covid-19 di masing-masing calon.
"Itu semua upaya kita untuk memastikan pesta demokrasi berjalan lancar, tanpa adanya gesekan dan penambahan kasus," katanya.
Cirebon: Polres Cirebon Kota sudah memetakan daerah yang rawan konflik pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021. Ada tiga kecamatan yang rawan konflik di
Pilkades nanti.
"Kita sudah melakukan pemetaan untuk desa yang memang rawan konflik pada pilkades serentak nanti," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar di Cirebon, Kamis, 14 Oktober 2021.
Fahri mengatakan daerah yang rawan konflik pada pilkades serentak, yaitu di daerah Cirebon bagian utara. Terutama desa yang berada di Kecamatan Kapetakan, Gunungjati, dan Suranenggala.
Di tigan daerah tersebut, para pendukungnya sangat fanatik. Apalagi arata-rata calon mempunyai masa banyak, sehingga perlu adanya pengamanan lebih. Namun ia memastikan akan terus mengawal jalannya tahapan
pilkades, agar bisa berjalan kondusif, untuk itu ada beberapa strategi yang sudah disiapkan.
Baca: Anggaran Tak Terduga Covid-19 Kota Cirebon Tembus Rp90 Miliar Tahun Depan
"Strategi itu di antaranya, dengan menerjunkan jumlah personel yang banyak, dan setiap tempat pemungutan suara dijaga lebih ketat," tuturnya.
Pihaknya juga mengajak kepada warga agar tetap menjaga kondusifitas keamanan selama tahapan
Pilkades sampai selesai. Sementara untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan, pihaknya meminta kepada semua calon kepala desa, untuk membuat Satgas Covid-19 di masing-masing calon.
"Itu semua upaya kita untuk memastikan pesta demokrasi berjalan lancar, tanpa adanya gesekan dan penambahan kasus," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)