Tangerang: Sebanyak tujuh warga binaan atau narapidana korban insiden kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Tangerang, masih dirawat intensif di RSUD Kabupaten Tangerang. Bahkan, lima di antaranya saat ini masih kritis.
"Ada kurang lebih empat sampai lima orang yang kondisinya parah, karena mereka ini mengalami trauma gejala napas," ujar Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, Jumat, 10 September 2021.
Hilwani menuturkan kelima pasien dengan kondisi kritis tersebut akan dilakukan operasi debridement. Nantinya, dia berharap setelah operasi itu pasien akan sembuh dalam waktu tiga pekan ke depan.
Hilwani menyebutkan bahwa korban mengalami trauma jalan napas karena berada satu jam lebih dalam Lapas Kelas 1 Tangerang saat kebakaran. Hal itu berdasarkan informasi salah satu korban.
Ia mengungkapkan cara korban bertahan. "Ada yang menutup kepalanya dengan sarung basah," ucap Hilwani.
Baca: Kasus Kebakaran Lapas Tangerang Naik ke Penyidikan
Hilwani menuturkan kelima pasien dengan kondisi kritis tersebut akan dilakukan operasi debridement. Nantinya, dia berharap setelah operasi itu pasien akan sembuh dalam waktu tiga pekan ke depan.
"Operasi itu untuk pengangkatan jaringan-jaringan tubuh yang mati akibat terbakar. Kemudian juga mengurangi peradangan sehingga nanti diharapkan kurang lebih dalam waktu tiga minggu itu lukanya berangsur dengan baik," jelasnya.
Ketujuh pasien korban kebakaran di Lapas Klas 1 Tangerang yang masih mendapatkan perawatan, yakni N, 34, Y, 33, M, 44, I, 27, H, 42, T, 50, dan S, 35.
Tangerang: Sebanyak tujuh warga binaan atau narapidana korban insiden
kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (
Lapas) Klas 1 Tangerang, masih dirawat intensif di RSUD Kabupaten Tangerang. Bahkan, lima di antaranya saat ini masih kritis.
"Ada kurang lebih empat sampai lima orang yang kondisinya parah, karena mereka ini mengalami trauma gejala napas," ujar Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, Jumat, 10 September 2021.
Hilwani menuturkan kelima pasien dengan kondisi kritis tersebut akan dilakukan operasi
debridement. Nantinya, dia berharap setelah operasi itu pasien akan sembuh dalam waktu tiga pekan ke depan.
Hilwani menyebutkan bahwa korban mengalami trauma jalan napas karena berada satu jam lebih dalam Lapas Kelas 1 Tangerang saat kebakaran. Hal itu berdasarkan informasi salah satu korban.
Ia mengungkapkan cara korban bertahan. "Ada yang menutup kepalanya dengan sarung basah," ucap Hilwani.
Baca:
Kasus Kebakaran Lapas Tangerang Naik ke Penyidikan
Hilwani menuturkan kelima pasien dengan kondisi kritis tersebut akan dilakukan operasi debridement. Nantinya, dia berharap setelah operasi itu pasien akan sembuh dalam waktu tiga pekan ke depan.
"Operasi itu untuk pengangkatan jaringan-jaringan tubuh yang mati akibat terbakar. Kemudian juga mengurangi peradangan sehingga nanti diharapkan kurang lebih dalam waktu tiga minggu itu lukanya berangsur dengan baik," jelasnya.
Ketujuh pasien korban kebakaran di Lapas Klas 1 Tangerang yang masih mendapatkan perawatan, yakni N, 34, Y, 33, M, 44, I, 27, H, 42, T, 50, dan S, 35.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)