Tegal: Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dikepung desa berstatus zona merah penyebaran covid-19. Akibatnya, Pemerintah Desa Mulyoharjo memberlakukan karantina wilayah.
Kepala Desa Mulyoharjo, Abdul Basir, mengungkapkan bahwa 22 dari 28 titik masuk desa ditutup dengan portal. Sisanya tetap dibuka.
"Tapi yang enam pintu itu dijaga ketat oleh tim Satgas Covid desa," kata Basir, Selasa, 22 Juni 2021.
Basir mengaku menerapkan kebijakan itu karena ada desa di wilayah Kecamatan Pagerbarang dengan jumlah pasien covid-19 cukup banyak. Sehingga, pihaknya mengantisipasi penyebaran virus covid-19 di lingkungan desanya.
Ia menyatakan bahwa setiap kendaraan yang masuk ke desa langsung disemprot menggunakan cairan desinfektan. Sedangkan penumpangnya diminta untuk mencuci tangan di tempat yang telah disediakan. Selain itu, seluruh warga yang berada di lingkungan desa wajib mematuhi protokol kesehatan.
"Untuk aturannya, kami mengikuti protokol kesehatan dari Gugus Covid, bahwa semua tamu yang masuk harus pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan tidak berkerumun," ucap Basir.
Baca: 180 Ribu Warga Kota Malang Ditarget Rampung Vaksin Akhir Juli
Pengetatan wilayah di Desa Mulyoharjo tidak hanya untuk mencegah penyebaran virus korona. Tapi juga untuk melindungi dan menjaga ratusan usaha mikro kecil menengah (UMKM) makanan ringan yang berada di desa tersebut.
"Karena perkembangan (covid) di desa tetangga itu sudah luar biasa. Jadi kami untuk melindungi home industry yang ada di Mulyoharjo, kami harus lebih ketat dari desa-desa yang lain," tutur Basir.
Sebelumnya, ada enam warga desa tersebut yang terpapar covid-19. Namun, mereka sudah dinyatakan sembuh.
Tegal: Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dikepung desa berstatus
zona merah penyebaran covid-19. Akibatnya, Pemerintah Desa Mulyoharjo memberlakukan
karantina wilayah.
Kepala Desa Mulyoharjo, Abdul Basir, mengungkapkan bahwa 22 dari 28 titik masuk desa ditutup dengan portal. Sisanya tetap dibuka.
"Tapi yang enam pintu itu dijaga ketat oleh tim Satgas Covid desa," kata Basir, Selasa, 22 Juni 2021.
Basir mengaku menerapkan kebijakan itu karena ada desa di wilayah Kecamatan Pagerbarang dengan jumlah pasien covid-19 cukup banyak. Sehingga, pihaknya mengantisipasi penyebaran virus covid-19 di lingkungan desanya.
Ia menyatakan bahwa setiap kendaraan yang masuk ke desa langsung disemprot menggunakan cairan desinfektan. Sedangkan penumpangnya diminta untuk mencuci tangan di tempat yang telah disediakan. Selain itu, seluruh warga yang berada di lingkungan desa wajib mematuhi protokol kesehatan.
"Untuk aturannya, kami mengikuti protokol kesehatan dari Gugus Covid, bahwa semua tamu yang masuk harus pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan tidak berkerumun," ucap Basir.
Baca:
180 Ribu Warga Kota Malang Ditarget Rampung Vaksin Akhir Juli
Pengetatan wilayah di Desa Mulyoharjo tidak hanya untuk mencegah penyebaran virus korona. Tapi juga untuk melindungi dan menjaga ratusan usaha mikro kecil menengah (UMKM) makanan ringan yang berada di desa tersebut.
"Karena perkembangan (covid) di desa tetangga itu sudah luar biasa. Jadi kami untuk melindungi
home industry yang ada di Mulyoharjo, kami harus lebih ketat dari desa-desa yang lain," tutur Basir.
Sebelumnya, ada enam warga desa tersebut yang terpapar covid-19. Namun, mereka sudah dinyatakan sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)