Kudus: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meminta dokter internship pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pasalnya, kasus covid-19 di Kota Kretek terus meningkat sementara banyak tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi virus itu juga.
Kepala Dinkes Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo, mengatakan permohonan bantuan dokter internship sudah disampaikan kemarin, Kamis, 27 Mei 2021. Namun, sampai saat ini belum mendapat jawaban.
"Jadi jumlahnya (dokter internship) berapa kami belum tahu, Kemenkes punya berapa, yang jelas kami butuh banyak untuk menghadapi situasi ini," ujar Badai Ismoyo saat dihubungi Medcom.id, Jumat, 28 Mei 2021.
Dokter internship nantinya ditugaskan pada isolasi terpusat di ruang bekas Akademi Kebidanan (Akbid) Kudus. Ruangan itu saat ini sudah terisi pasien tujuh orang.
"Tempat tidur yang tersedia di sana (isolasi terpusat) ada 48, pagi tadi sudah mulai terisi tujuh, mungkin hari ini bisa bertambah karena tadi ada laporan mau ditambah lagi," terang Badai Ismoyo.
Baca: Puluhan Nakes di Kudus Terkonfirmasi Positif Covid-19
Perawat yang akan ditugaskan di isolasi terpusat juga berasal dari Pemerintah Kabupaten Kudus. "Mestinya juga (butuh) perawat, tapi tidak punya ya, akhirnya kami berdayakan perawat yang kami punya saat ini," ucap Badai Ismoyo.
Sebelumnya, Dinkes Kabupaten Kudus menyampaikan lebih dari 20 tenaga kesehatan (nakes) saat ini terkonfirmasi positif covid-19. Hal itu seiring meningkatnya kasus covid-19 di Kota Kretek.
"Kami harus menyiapkan itu (ruang isolasi), di sisi lain nakes kami berjatuhan (terkonfirmasi positif covid-19)," kata Badai Ismoyo, Kamis, 27 Mei 2021.
Kudus: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meminta
dokter internship pada Kementerian Kesehatan (
Kemenkes). Pasalnya, kasus covid-19 di Kota Kretek terus meningkat sementara banyak tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi virus itu juga.
Kepala Dinkes Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo, mengatakan permohonan bantuan dokter
internship sudah disampaikan kemarin, Kamis, 27 Mei 2021. Namun, sampai saat ini belum mendapat jawaban.
"Jadi jumlahnya (dokter
internship) berapa kami belum tahu, Kemenkes punya berapa, yang jelas kami butuh banyak untuk menghadapi situasi ini," ujar Badai Ismoyo saat dihubungi
Medcom.id, Jumat, 28 Mei 2021.
Dokter
internship nantinya ditugaskan pada isolasi terpusat di ruang bekas Akademi Kebidanan (Akbid) Kudus. Ruangan itu saat ini sudah terisi pasien tujuh orang.
"Tempat tidur yang tersedia di sana (isolasi terpusat) ada 48, pagi tadi sudah mulai terisi tujuh, mungkin hari ini bisa bertambah karena tadi ada laporan mau ditambah lagi," terang Badai Ismoyo.
Baca:
Puluhan Nakes di Kudus Terkonfirmasi Positif Covid-19
Perawat yang akan ditugaskan di isolasi terpusat juga berasal dari Pemerintah Kabupaten Kudus. "Mestinya juga (butuh) perawat, tapi tidak punya ya, akhirnya kami berdayakan perawat yang kami punya saat ini," ucap Badai Ismoyo.
Sebelumnya, Dinkes Kabupaten Kudus menyampaikan lebih dari 20 tenaga kesehatan (nakes) saat ini terkonfirmasi positif covid-19. Hal itu seiring meningkatnya kasus covid-19 di Kota Kretek.
"Kami harus menyiapkan itu (ruang isolasi), di sisi lain nakes kami berjatuhan (terkonfirmasi positif covid-19)," kata Badai Ismoyo, Kamis, 27 Mei 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)