Aksi tawuran dua kubu Keraton Kasepuhan Cirebon. Medcom.id/Ahmad Rofahan
Aksi tawuran dua kubu Keraton Kasepuhan Cirebon. Medcom.id/Ahmad Rofahan

Dualisme Silsilah Keturunan Kasepuhan Cirebon, Dua Kubu Bentrok

Ahmad Rofahan • 25 Agustus 2021 15:37
Cirebon: Dua kelompok yang diduga merupakan kubu Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaidin dengan kubu Sultan Aloeda II terlibat tawuran di Komplek Keraton Kasepuhan Cirebon, Rabu 25 Agustus 2021. Sebelumnya sempat terjadi kericuhan dlama pelantikan perangkat keraton. 
 
Belasan pemuda saling serang menggunakan batu, selepas azan zuhur. Tawuran tersebut terjadi, setelah Sultan Aloeda II atau Rahardjo Djali menggelar pelantikan perangkat Keraton Kasepuhan Cirebon.
 
Haryadi, salah satu saksi mata mengatakan, tawuran bermula saat Sultan Aloeda II, mendatangi Lunjuk. Setelah kembali ke Umah Kulon, tiba-tiba sekelompok massa keluar dari keraton dan melakukan pelemparan.

“ Tiba-tiba batu berterbangan. Tidak tahu siapa yang memulai,” ujar Haryadi.
 
Baca: Pelantikan Perangkat Keraton Kasepuhan Cirebon Versi Sultan Aloeda II Ricuh
 
Tawuran tersebut usai, setelah pihak kepolisian turun ke lapangan. Hingga saat ini, belum ada informasi pernyataan dari kedua belah pihak terkait tawuran yang terjadi.
 
Kericuhan juga sempat terjadi pada pagi hari tadi. Kericuhan terjadi beberapa saat Sultan Aloeda II membacakan sumpah kepada perangkat Keraton Kasepuhan Cirebon yang baru.
 
Tak lama kemudian, Ratu Raja Alexandra, yang merupakan bagian dari pihak keluarga PRA Luqman Zulkaedin berusaha membubarkan prosesi pelantikan. Adu mulut hingga nyaris adu jotos pun terjadi baik dari pihak Keluarga, kerabat Luqman maupun Rahardjo.
 
"Mohon maaf ada apa ini. Kegiatan ilegal tidak ada izin bubar," kata Alexandra sambil berusaha mendorong barisan yang mengelilingi prosesi pelantikan.
 
Upaya tersebut dicegah oleh pihak keluarga dan kerabat Rahardjo. Kedua pihak saling mengumpat dan menyalahkan sejarah masa lalu.
 
Alexandra mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ilegal dan Keraton Kasepuhan diklaim secara sah hanya ada satu sultan. Yakni Sultan ke XV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Luqman Zulkaedin. "Akan saya laporkan ke pihak kepolisian," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan