Mamuju: Polda Sulawesi Barat melalui Bidang Hubungan Masyarakat menggelar Festival Seni Mural 2021 untuk mengajak masyarakat terutama para pelaku seni menyalurkan ekspresi.
Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Syamsu Ridwan, mengatakan Festival Mural tersebut sebagai wadah bagi masyarakat maupun pelaku seni di daerah itu untuk menyampaikan kritik maupun saran kepada institusi kepolisian.
"Selain diadakan sebagai wadah kebebasan berekspresi, memperbolehkan masyarakat atau peserta untuk membuat mural sebagai kritik dan saran, baik positif maupun negatif yang ditujukan kepada Polri," kata Syamsu di Mamuju, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Baca: Perajin di Raja Ampat Curhat Karyanya Cuma Buat Foto, Ini Respon Sandiaga
Dia menjelaskan peserta lomba mural boleh menghasilkan karya seni berupa kritikan ke Polri khususnya kepada Polda Sulbar
Polda Sulbar kata Syamsu, bukanlah lembaga anti-kritik dan kebebasan berpendapat menjadi salah satu hal yang sangat dijunjung tinggi.
"Polri tidak akan pernah anti-kritik. Semua masukan yang sifatnya membangun akan kami tampung untuk menjadi bahan introspeksi agar menjadi makin baik ke depannya," ungkap Syamsu.
Festival Seni Mural 2021 yang digelar di halaman Polda Sulbar tersebut mengangkat tema 'Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif pada Masa Pandemi Covid-19'.
Festival mural yang diselenggarakan Polda Sulbar tersebut diikuti sebanyak tiga tim seniman dan mengirim masing-masing dua orang perwakilan untuk mengikuti pertandingan serupa di Mabes Polri.
Mamuju: Polda Sulawesi Barat melalui Bidang Hubungan Masyarakat menggelar Festival Seni
Mural 2021 untuk mengajak masyarakat terutama para pelaku seni menyalurkan ekspresi.
Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Syamsu Ridwan, mengatakan Festival Mural tersebut sebagai wadah bagi masyarakat maupun pelaku seni di daerah itu untuk menyampaikan kritik maupun saran kepada institusi kepolisian.
"Selain diadakan sebagai wadah kebebasan berekspresi, memperbolehkan masyarakat atau peserta untuk membuat mural sebagai kritik dan saran, baik positif maupun negatif yang ditujukan kepada Polri," kata Syamsu di Mamuju, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Baca:
Perajin di Raja Ampat Curhat Karyanya Cuma Buat Foto, Ini Respon Sandiaga
Dia menjelaskan peserta lomba mural boleh menghasilkan karya seni berupa kritikan ke Polri khususnya kepada Polda Sulbar
Polda Sulbar kata Syamsu, bukanlah lembaga anti-kritik dan kebebasan berpendapat menjadi salah satu hal yang sangat dijunjung tinggi.
"Polri tidak akan pernah anti-kritik. Semua masukan yang sifatnya membangun akan kami tampung untuk menjadi bahan introspeksi agar menjadi makin baik ke depannya," ungkap Syamsu.
Festival Seni Mural 2021 yang digelar di halaman Polda Sulbar tersebut mengangkat tema 'Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif pada Masa Pandemi Covid-19'.
Festival mural yang diselenggarakan Polda Sulbar tersebut diikuti sebanyak tiga tim seniman dan mengirim masing-masing dua orang perwakilan untuk mengikuti pertandingan serupa di Mabes Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)