Raja Ampat: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Desa Arborek, Raja Ampat, Papua. Sandiaga menerima curhat dari seorang perajin anyaman dan noken Arborek.
Dia adalah Mama Yuni, perajin dari Desa Arborek. Awalnya, Mama Yuni mencurahkan isi hatinya ke Sandiaga terkait kurang dikenalnya karya mereka.
Mama Yuni mengatakan selama pandemi covid-19 tidak ada pameran di kabupaten. Sedangkan, dia mengaku kesulitan jika berjualan online karena ongkos kirim yang terlalu mahal.
Baca: Biaya Tes PCR Turun Lagi Demi Sektor Pariwisata
"Sebelumnya ada pameran di kabupaten sehingga kami bisa jual di sana, tapi sekarang ini karena pandemi tidak ada pameran maka penjualan juga tidak ada," ujar Mama Yuni ke Sandiaga Uno, seperti dikutip, pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
Mama Yuni mengaku, selama pandemi covid-19 penjualan souvenir khas Desa Arborek nihil. Sementara, wisatawan yang datang juga jarang membeli produknya dan hanya meminjam untuk berfoto.
Dia meminta Sandiaga untuk membantu memasarkan kerajinan warga Desa Arborek. Menanggapi curhatan Mama Yuni, Sandiaga lantas memborong semua kerajinannya.
Baca: Kunjungi Pantai Ngurbloat, Sandiaga Terkesan dengan Pasirnya yang Halus
"Bapak pemimpin kami, pemimpin yang mama-mama suka," ucap Mama Yuni usai barang jualannya diborong Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga meminta Mama Yuni untuk terus berkarya. Dia memastikan bakal membantu memasarkan buah karya kerajinan dari Desa Arborek tersebut.
Sandiaga menegaskan, pihaknya akan melakukan kampanye Rojali atau Rombongan Jadi Beli. Dia berharap, apa yang dilakukannya bisa membantu membangkitkan karya kerajinan dari masyarakat Desa Arborek.
Baca: Sandiaga Uno Perkenalkan Desa Wisata Nusa di Aceh
"Nanti kita kampanyekan Rojali, jadi siapa yang melihat suvenir ini langsung beli tidak hanya buat foto," kata Sandiaga.
Sandi menjelaskan Rojali adalah pengejawantahan dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Sandi menegaskan, kecintaan dan kebanggaan terhadap produk lokal tak cukup sekadar diucapkan.
"Tetapi harus dibuktikan dengan membeli dan menggunakan produk kerajinan daerah. Jadi ini adalah salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga membangkitkan ekonomi semuanya," tutur dia.
Raja Ampat: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Desa Arborek, Raja Ampat, Papua. Sandiaga menerima curhat dari seorang perajin anyaman dan noken Arborek.
Dia adalah Mama Yuni, perajin dari Desa Arborek. Awalnya, Mama Yuni mencurahkan isi hatinya ke Sandiaga terkait kurang dikenalnya karya mereka.
Mama Yuni mengatakan selama pandemi covid-19 tidak ada pameran di kabupaten. Sedangkan, dia mengaku kesulitan jika berjualan online karena ongkos kirim yang terlalu mahal.
Baca: Biaya Tes PCR Turun Lagi Demi Sektor Pariwisata
"Sebelumnya ada pameran di kabupaten sehingga kami bisa jual di sana, tapi sekarang ini karena pandemi tidak ada pameran maka penjualan juga tidak ada," ujar Mama Yuni ke Sandiaga Uno, seperti dikutip, pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
Mama Yuni mengaku, selama pandemi covid-19 penjualan souvenir khas Desa Arborek nihil. Sementara, wisatawan yang datang juga jarang membeli produknya dan hanya meminjam untuk berfoto.
Dia meminta Sandiaga untuk membantu memasarkan kerajinan warga Desa Arborek. Menanggapi curhatan Mama Yuni, Sandiaga lantas memborong semua kerajinannya.
Baca: Kunjungi Pantai Ngurbloat, Sandiaga Terkesan dengan Pasirnya yang Halus
"Bapak pemimpin kami, pemimpin yang mama-mama suka," ucap Mama Yuni usai barang jualannya diborong Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga meminta Mama Yuni untuk terus berkarya. Dia memastikan bakal membantu memasarkan buah karya kerajinan dari Desa Arborek tersebut.
Sandiaga menegaskan, pihaknya akan melakukan kampanye Rojali atau Rombongan Jadi Beli. Dia berharap, apa yang dilakukannya bisa membantu membangkitkan karya kerajinan dari masyarakat Desa Arborek.
Baca: Sandiaga Uno Perkenalkan Desa Wisata Nusa di Aceh
"Nanti kita kampanyekan Rojali, jadi siapa yang melihat suvenir ini langsung beli tidak hanya buat foto," kata Sandiaga.
Sandi menjelaskan Rojali adalah pengejawantahan dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Sandi menegaskan, kecintaan dan kebanggaan terhadap produk lokal tak cukup sekadar diucapkan.
"Tetapi harus dibuktikan dengan membeli dan menggunakan produk kerajinan daerah. Jadi ini adalah salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga membangkitkan ekonomi semuanya," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)