Ilustrasi--Pelayanan keliling administrasi kependudukan di Madiun, Jatim. (Foto: ANTARA/Siswowidodo)
Ilustrasi--Pelayanan keliling administrasi kependudukan di Madiun, Jatim. (Foto: ANTARA/Siswowidodo)

Kota Bandung Setop Sementara Layanan SIAK

Roni Kurniawan, Media Indonesia.com • 02 November 2021 10:55
Bandung: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Jawa Barat, tengah melakukan uji coba Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat dari sebelumnya SIAK Terdistribusi.
 
Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengatakan untuk pelaksanaan koordinasi SIAK Terpusat dilakukan sejak 30 Oktober sampai 2 November 2021, yang diawali dengan proses cut off transaksi data SIAK Terdistribusi ke SIAK Terpusat pada 29 Oktober 2021. Sehingga inovasi layanan online yang sementara ini berjalan dihentikan sementara.
 
"Bandung ditunjuk menjadi salah satu dari 50 kabupaten/kota se-Indonesia yang melaksanakan implementasi uji coba SIAK Terpusat sesuai dengan Surat Dirjen Dukcapil Nomor 473.1/7158/Dukcapil. Kita menyambut baik dengan adanya implementasi uji coba SIAK Terpusat ini," kata Oded, di Bandung Selasa, 2 November 2021.

Baca juga: Kabupaten Bekasi PPKM Level 1
 
Menurut Oded, dengan adanya hal tersebut kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat dapat diperkuat terurama urusan data kependudukan untuk diintegrasikan pada pembangunan dan program yang membutuhkan data warga.
 
"Kolaborasi di wilayah dengan non formal leader, seperti RT, RW, tokoh masyarakat juga penting. Karena meski pun memiliki perangkat teknologi yang handal, tetapi kalau input data masyarakat tidak bagus sistem yang dibangun hanya tinggal sistem saja," terang dia.
 
Ia mencontohkan ketika ada yang meninggal atau pindah tidak lapor, akan sulit didata. Oded pun berharap operator di lapangan harus memanfaatkan teknologi secara optimal sehingga akurasi data di Kota Bandung bisa sangat baik dan berkualitas.
 
 

Sementara itu Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang Muhtar, mengungkapkan Kota Bandung terpilih menjadi bagian dari uji coba karena dinilai memiliki sumber daya termasuk masyarakatnya bisa turut mengimplementasikan SIAK Terpusat.
 
Penyelenggaraan layanan terpusat dilakukan secara bertahap dan melalui uji coba, serta akan terus dievaluasi melalui Dirjen Dukcapil.
 
"Seperti aplikasi SALAMAN, PEMUDA dan, e-PunTen. Dalam masa transisi migrasi data dan instalasi SIAK Terpusat ini untuk sementara pelayanan kembali ke manual (tatap muka), baik di Kantor Dinas, Kecamatan, mau pun gerai pelayanan," jelasnya.
 
Tatang menginformasikan layanan melalui e-mail tetap berjalan. Sedangkan layanan online akan dipersiapkan oleh Dukcapil Pusat secara bertahap setelah terlaksananya SIAK Terpusat secara nasional.
 
Baca juga: Eks Napi Laporkan Dugaan Tindakan Penyiksaan dan Pelecehan Seksual di Lapas Narkotika Sleman
 
"Dokumen-dokumen administrasi kependudukan yang sebelumnya diakses melalui aplikasi layanan online dialihkan menjadi tatap muka. Saat hendak melakukan layanan tatap muka, masyarakat pemohon sebelumnya harus mendaftar melalui antrean SMS untuk jadwal pelayanan," ucapnya.
 
Sedangkan untuk dokumen yang sudah diajukan sebelum Jumat, 29 Oktober 2021, akan tetap diproses, informasi masyarakat pemohon dapat mengunjungi laman website Disdukcapil (https://disdukcapul.bandung.go.id) atau media sosial seperti instagram @disdukcapilbdg. Selama masa transisi ini Disdukcapil akan tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bandung.
 
"Tentunya dengan komitmen yang tinggi dan kerja keras yang dilakukan, serta dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan mampu menjadikan Disdukcapil untuk selalu memberikan pelayanan publik yang berkualitas, efektif, dan efisien," tambahnya. (Naviandri)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan