Satu mobil ambulans menghantar jenazah korban ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten. Kamis 26 Oktober 2017, MTVN - Farhan Dwi
Satu mobil ambulans menghantar jenazah korban ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten. Kamis 26 Oktober 2017, MTVN - Farhan Dwi

Pekerja Pabrik Kembang Api Mengaku Diupah Rp55 Ribu per Hari

Farhan Dwitama • 26 Oktober 2017 18:52
medcom.id, Tangerang: Pabrik kembang api yang meledak sudah dua bulan beroperasi di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejak itu pula, pabrik mempekerjakan warga di Desa Belimbing itu.
 
Mumun, salah satu pekerja pabrik PT Panca Buana Cahaya Sukses. Ia mengaku sudah dua bulan bekerja di pabrik tersebut. Ia termasuk karyawan gelombang pertama.
 
"Tugas karyawan berbeda-beda. Saya bertugas membungkus kembang api. Teman saya yang mengepak," kata Mumun di lokasi kejadian, Kamis 26 Oktober 2017.

Baca: Darah Tinggi Kumat, Mumun Selamat dari Ledakan Pabrik
 
Ia mendapat bayaran Rp55 ribu per hari. Namun pembayarannya dilakukan setiap minggu.
 
Selama bekerja, kata Mumun, ia bisa menambah pendapatan keluarga. Menurut Mumun, pekerjaan itu tak terlalu berat. 
 
Pekerja Pabrik Kembang Api Mengaku Diupah Rp55 Ribu per Hari
(Mumun, pekerja pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, yang selamat dari ledakan, Kamis 26 Oktober 2017, MTVN - Farhan Dwi)
 
Tapi ia mengeluhkan bau bubuk peracik kembang api dan mesin yang beroperasi. Mumun mengaku pernah menyampaikan keluhan itu ke mandor.
 
"Saya pernah bilang ke mandor kerja dari luar, kalau di dalam saya engga kuat baunya dan bunyi mesin yang bikin pusing," kata dia. 
 
Maskota, Kepala Desa Belimbing, menegaskan pabrik beroperasi secara legal. Pengusaha pabrik mengantongi izin usaha resmi.
 
"Izin semua lengkap, jadi bukan usaha ilegal, semua izinnya ada," kata Maskota.
 
Pabrik berlokasi di luar kawasan pergudangan 99 Kosambi. Bukan hanya PT Panca Buana Cahaya Sukses satu-satunya berlokasi di luar kawasan gudang. Di lokasi berbeda, ada pabrik lain.
 
"Kalau di sini rata-rata gudang, kalau pabrik memang ada juga selain pabrik ini," ujar Rahman, warga Belimbing. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan