medcom.id, Tangerang: Mumun tak bisa masuk kerja lantaran darah tingginya kumat. Namun siapa sangka, gangguan kesehatan itu menyelamatkan jiwanya dari ledakan yang terjadi di tempat ia bekerja.
PT Panca Buana Cahaya Sukses, nama pabrik kembang api, tempat Mumun bekerja. Pabrik di Kabupaten Tangerang, Banten, tersebut meledak pada Kamis siang, 26 Oktober 2017. Peristiwa itu terjadi saat puluhan orang tengah bekerja di dalam bangunan.
"Saya awalnya mau masuk, tapi mendadak darah tinggi kumat. Tadi datang pagi cuma izin sakit," kata Mumun ditemui di lokasi kejadian di Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Ia lalu pulang ke rumahnya. Siapa sangka, beberapa jam setelah meninggalkan pabrik, ledakan pun terjadi sekira pukul 09.00 WIB.
Baca: Warga Mendengar Ledakan Sebelum Gudang Petasan Kosambi Terbakar
Mumun yang mendapat informasi itu langsung mendatangi lokasi. Ia menangis lantaran sedih membayangkan teman-temannya di lokasi kejadian.
"Semoga teman-teman saya selamat dan sehat kembali," harap Mumun.
Kejadian itu membuat Mumun berpikir ulang untuk kembali bekerja di pabrik tersebut. Meskipun pabrik kembali beroperasi, ia tetap tak mau bekerja di sana lagi.
"Kalau ada kerjaan yang sama, mending saya bekerja dari rumah saja," ujar Mumun yang bekerja di pabrik itu sejak awal berdiri yaitu dua bulan lalu.
medcom.id, Tangerang: Mumun tak bisa masuk kerja lantaran darah tingginya kumat. Namun siapa sangka, gangguan kesehatan itu menyelamatkan jiwanya dari ledakan yang terjadi di tempat ia bekerja.
PT Panca Buana Cahaya Sukses, nama pabrik kembang api, tempat Mumun bekerja. Pabrik di Kabupaten Tangerang, Banten, tersebut meledak pada Kamis siang, 26 Oktober 2017. Peristiwa itu terjadi saat puluhan orang tengah bekerja di dalam bangunan.
"Saya awalnya mau masuk, tapi mendadak darah tinggi kumat. Tadi datang pagi cuma izin sakit," kata Mumun ditemui di lokasi kejadian di Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Ia lalu pulang ke rumahnya. Siapa sangka, beberapa jam setelah meninggalkan pabrik, ledakan pun terjadi sekira pukul 09.00 WIB.
Baca: Warga Mendengar Ledakan Sebelum Gudang Petasan Kosambi Terbakar
Mumun yang mendapat informasi itu langsung mendatangi lokasi. Ia menangis lantaran sedih membayangkan teman-temannya di lokasi kejadian.
"Semoga teman-teman saya selamat dan sehat kembali," harap Mumun.
Kejadian itu membuat Mumun berpikir ulang untuk kembali bekerja di pabrik tersebut. Meskipun pabrik kembali beroperasi, ia tetap tak mau bekerja di sana lagi.
"Kalau ada kerjaan yang sama, mending saya bekerja dari rumah saja," ujar Mumun yang bekerja di pabrik itu sejak awal berdiri yaitu dua bulan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
