Sidoarjo: Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya, Porong, Sidoarjo mendapat bantuan mobil ambulans dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menangani kasus korona. Lapas juga mendapat bantuan sebanyak 250 kaleng susu dan 1.000 tablet multivitamin dari Kanwil Kemenkumham Jatim.
"Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah peduli, kami terus membuka pintu kepada setiap bantuan yang ingin disalurkan untuk penanganan covid-19 di lapas kami," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo, Gun Gun Gunawan, Jumat, 28 Agustus 2020.
Baca: 53 Narapidana Lapas Sidoarjo Terpapar Virus Korona
Gun Gun menjelaskan seharusnya hari ini pihaknya mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur dan Kanwil Kemenkumham Jatim berkaitan dengan penanganan covid-19 terhadap napi dan petugas.
Pihaknya sudah menyiapkan tiga blok khusus yang diperuntukkan bagi narapidana untuk isolasi mandiri. Blok khusus ini ditempatkan secara terpisah dengan blok lain agar terhindar dari penyebaran covid-19.
"Mereka yang diisolasi adalah mereka yang tidak muncul gejala. Tapi hasilnya konfirm. Sehingga harus dipisah. Sedangkan yang menunjukkan gejala mereka akan dirujuk ke rumah sakit," jelasnya.
Gun Gun menyebut sebanyak dua dari 57 penghuni lapas kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo yang terkonfirmasi covid-19 dinyatakan sembuh. Sedangkan dua narapidana lainnya dinyatakan meninggal.
Dari jumlah total 57 terkonfirmasi positif, empat di antaranya merupakan pegawai dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Alhamdulillah tadi kami dapat kabar, yang dua napi sudah proses sembuh," ungkapnya.
Hingga saat ini ada delapan narapidana yang masih mendapat perawatan di rumah sakit akibat terinfeksi covid-19. Sedangkan sisanya dilakukan isolasi mandiri yang ditempatkan di blok khusus kesehatan lembaga pemasyarakatan.
Munculnya klaster di lingkungan napi baru diketahui sejak dua pekan yang lalu. Saat itu ada salah satu napi yang dirujuk ke rumah sakit lantaran liver dan sejak saat itulah muncul klaster baru.
"Setelah dilakukan rappid tes dan swab, ternyata yang bersangkutan terkonfirmasi positif. Barulah kita bergerak melakukan tracing terhadap orang dekatnya," ujarnya.
Sidoarjo: Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya, Porong, Sidoarjo mendapat bantuan mobil ambulans dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menangani kasus
korona. Lapas juga mendapat bantuan sebanyak 250 kaleng susu dan 1.000 tablet multivitamin dari Kanwil Kemenkumham Jatim.
"Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah peduli, kami terus membuka pintu kepada setiap bantuan yang ingin disalurkan untuk penanganan covid-19 di lapas kami," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo, Gun Gun Gunawan, Jumat, 28 Agustus 2020.
Baca:
53 Narapidana Lapas Sidoarjo Terpapar Virus Korona
Gun Gun menjelaskan seharusnya hari ini pihaknya mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur dan Kanwil Kemenkumham Jatim berkaitan dengan penanganan covid-19 terhadap napi dan petugas.
Pihaknya sudah menyiapkan tiga blok khusus yang diperuntukkan bagi narapidana untuk isolasi mandiri. Blok khusus ini ditempatkan secara terpisah dengan blok lain agar terhindar dari penyebaran covid-19.
"Mereka yang diisolasi adalah mereka yang tidak muncul gejala. Tapi hasilnya konfirm. Sehingga harus dipisah. Sedangkan yang menunjukkan gejala mereka akan dirujuk ke rumah sakit," jelasnya.
Gun Gun menyebut sebanyak dua dari 57 penghuni lapas kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo yang terkonfirmasi covid-19 dinyatakan sembuh. Sedangkan dua narapidana lainnya dinyatakan meninggal.
Dari jumlah total 57 terkonfirmasi positif, empat di antaranya merupakan pegawai dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Alhamdulillah tadi kami dapat kabar, yang dua napi sudah proses sembuh," ungkapnya.
Hingga saat ini ada delapan narapidana yang masih mendapat perawatan di rumah sakit akibat terinfeksi covid-19. Sedangkan sisanya dilakukan isolasi mandiri yang ditempatkan di blok khusus kesehatan lembaga pemasyarakatan.
Munculnya klaster di lingkungan napi baru diketahui sejak dua pekan yang lalu. Saat itu ada salah satu napi yang dirujuk ke rumah sakit lantaran liver dan sejak saat itulah muncul klaster baru.
"Setelah dilakukan rappid tes dan swab, ternyata yang bersangkutan terkonfirmasi positif. Barulah kita bergerak melakukan tracing terhadap orang dekatnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)