Sorong: Sejumlah kawasan di Kota Sorong, Papua Barat, terendam banjir dan longsor. Bencana tersebut mengakibatkan dua warga meninggal tertimbun material longsor, setelah hujan deras mengguyur pada Rabu sore, 16 September 2020, pukul 16.00 hingga 21.00 WIT.
"Iya benar, ibu dan anak meninggal akibat tertimbun longsor di Distrik Sorong Manoi," kata Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone, melansir Antara, Rabu, 16 September 2020.
Dia mengungkap, ibu dan anak itu telah ditemukan serta dievakuasi pihak keluarga dan warga dengan menggali secara manual. Dia menjelaskan, tim BPBD, Basarnas, Kepolisian dan TNI turun ke lapangan namun kedua korban telah berhasil dievakuasi.
Baca: Banjir di Melawi Kalbar, 720 Jiwa Mengungsi
"Kami akan melaporkan peristiwa longsor tersebut kepada Wali Kota Sorong serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar ada bantuan bagi keluarga korban," jelasnya.
Masyarakat Kota Sorong dimbau selalu waspada, terutama yang tinggal di wilayah rawan longsor. Selain itu, warga diminta berhati-hati saat hujan turun.
Melansir Antara, kawasan Klademak, Jalan Nuri, Tanjung Pinang; kawasan Ataqwa, kilometer delapan, dan kilometer 10 terendam banjir. Kemacetan terjadi akibat banjir, lantaran banyak kendaraan yang mogok setelah mencoba menerobos banjir.
Sorong: Sejumlah kawasan di Kota Sorong, Papua Barat, terendam
banjir dan longsor. Bencana tersebut mengakibatkan dua warga meninggal tertimbun material longsor, setelah hujan deras mengguyur pada Rabu sore, 16 September 2020, pukul 16.00 hingga 21.00 WIT.
"Iya benar, ibu dan anak meninggal akibat tertimbun longsor di Distrik Sorong Manoi," kata Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone, melansir Antara, Rabu, 16 September 2020.
Dia mengungkap, ibu dan anak itu telah ditemukan serta dievakuasi pihak keluarga dan warga dengan menggali secara manual. Dia menjelaskan, tim BPBD, Basarnas, Kepolisian dan TNI turun ke lapangan namun kedua korban telah berhasil dievakuasi.
Baca: Banjir di Melawi Kalbar, 720 Jiwa Mengungsi