Ilustrasi. Foto: Dok. Grab
Ilustrasi. Foto: Dok. Grab

Ojek Daring di Kota Tangerang Sudah Bisa Angkut Penumpang

Hendrik Simorangkir • 07 Juli 2020 17:30
Tangerang: Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang sudah mengizinkan ojek berbasis aplikasi (daring) mengangkut penumpang. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Tangerang mengenai PSBB tahap lima.
 
"Iya Perwal kali ini sudah boleh ojek online mengangkut penumpang," kata Kepala Dishub Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar, saat dikonfirmasi, Selasa, 7 Juli 2020.
 
Baca: Pemkot Surabaya Diminta Lebih Gencar Razia Masker

Wahyudi menjelaskan dicabutnya larangan ojek daring mengangkut penumpang di Kota Tangerang dikarenakan angka penularan covid-19 sudah menurun. Wahyudi menegaskan ojek daring yang mengangkut penumpang harus menerapkan protokol kesehatan.
 
"Kita masih menunggu regulasinya. Tapi pada dasarnya kalau di Kota Tangerang sudah diperbolehkan (ojek online mengangkut penumpang) asal mereka menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
 
Wahyudi juga mengaku masih menunggu regulasi yang dikeluarkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terkait pelonggaran aturan lainnya. Menurutnya aturan ojek online harus dikeluarkan minimal pada tingkat Pemprov Banten.
 
"Karena soal kendaraan roda dua bisa atau tidak mengangkut penumpang harus diatur oleh Pemprov dan juga menyangkut operator penyedia jasa ojolnya harus dari pemerintah pusat juga," ungkapnya.
 
Pemkot Tangerang juga berencana menambah waktu operasional pusat perbelanjaan atau mal dan restoran saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap ke lima. Sebelumnya jadwal beroperasi dari pukul 11.00-20.00 WIB dan akan diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB.
 
"Akan ditambah waktu operasional mal dan restoran untuk menghindari penumpukan di jam-jam tertentu. Kita perpanjang waktu operasional hingga pukul 22.00 WIB," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.  
 
Arief menambahkan Pemkot Tangerang juga mewacanakan menambah kapasitas parkir di pusat perbelanjaan dari yang sebelumnya hanya dimaksimalkan 50 persen dari total kapasitas.
 
"Terus kayak parkiran, tadinya kasih kesempatan 50 persen, itu sama kita tambahin kapasitasnya karena supaya orang enggak antre di parkiran," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan