Belitung: Sebanyak 10 titik panas atau hotspot yang diduga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terpantau satelit berada di Bangka Belitung (Babel). Titik panas yang diduga karhutla berada di tiga kabupaten.
"Yakni Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Belitung dan Belitung timur (Beltim)," kata Kepala bidang kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel, Aswin, Minggu, 13 September 2020.
Dia menerangkan, di Basel ada delapan titik diduga karhutla di kecamatan Toboali. Kemudian, di Belitung dua titik panas di Badau dan Selat Nasik, sedangkan di Belitung Timur pun dua titik panas di Kecamatan Gantung.
Baca: Hutan Gunung Tangkuban Parahu Kebakaran
Aswin mengungkap, tingkat akurasi atau kepercayaan titik panas di angka delapan atau cukuptinggi. Pihaknya akan memastikan titik panas tersebut.
"Apakah benar-benar karhutla atau hanya panas atas rumah warga," ujarnya.
Aswin menerangkan, Babel mulai memasuki musim kemarau. Dia menyebut, masih ada potensi hujan, tapi warga tetap diminta waspada karhutla.
"Intinya kita selalu mengimbau masyarakat tidak membakar hutan dan lahan secara sengaja, selain itu, jangan buang puntung rokok yang masih ada bara api ke hutan atau ilalang kering, karena sangat berbahaya," imbuhnya.
Belitung: Sebanyak 10 titik panas atau
hotspot yang diduga
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terpantau satelit berada di Bangka Belitung (Babel). Titik panas yang diduga karhutla berada di tiga kabupaten.
"Yakni Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Belitung dan Belitung timur (Beltim)," kata Kepala bidang kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel, Aswin, Minggu, 13 September 2020.
Dia menerangkan, di Basel ada delapan titik diduga karhutla di kecamatan Toboali. Kemudian, di Belitung dua titik panas di Badau dan Selat Nasik, sedangkan di Belitung Timur pun dua titik panas di Kecamatan Gantung.
Baca: Hutan Gunung Tangkuban Parahu Kebakaran