Kontemplasi Mahakarya Caping Kalo dihelat di Pendopo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Perhelatan tersebut didukung maestro bertalenta di Tanah Air seperti Didik Nini Thowok, JB. Iwan Sulistyo, Ari Sutedja, serta Christophoros Stamboglis sebagai salah satu maestro asal Yunani. Mereka hadir untuk tampil dalam rangkaian perhelatan yang diadakan selama dua hari tersebut.
Sang maestro musik klasik, Ary Sutedja sangat terkesan dengan acara Kontemplasi Mahakarya Caping Kalo ini. Ia pun mengungkapkan terima kasih atas itikad Nojorono Kudus dalam upaya keberlangsungan pelestarian budaya yang dituangkan melalui perhelatan Kontemplasi Mahakarya Caping Kalo.
Baca juga: Lestarikan Caping Kalo, Nojorono Kudus Gelar Tari Cahya Nojorono |
"Terima kasih Nojorono atas upaya dan ikhtiarnya untuk melangsungkan kegiatan yang bisa memperkenalkan kembali budaya Kota Kudus pada masyarakatnya. Kami berharap generasi muda bisa terus berinovasi menjadi insan yang terus belajar, tumbuh, dan berkembang dan terus berkontribusi kepada bangsa melalui pelestarian kebudayaan," ujar Ary.
.jpeg)
(Foto:Dok.Nojorono Kudus)
Caping Kalo merupakan salah satu warisan budaya khas Kudus yang memerlukan komitmen penuh dalam upaya pelestariannya. Tumbuh dan berkembang di kota kretek, Nojorono Kudus sebagai salah satu perusahaan pionir dalam industri sigaret turut mengambil peran dalam pelestarian warisan budaya Caping Kalo melalui sebuah karya tari yang dinamakan Tari Cahya Nojorono. Itikad pelestarian ini turut didukung penuh oleh Pemkab dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus.
Baca juga: Kembali Hadir, Authenticity Sukses Ramaikan Panggung Nyanyian Gembira di Palembang |
Perhelatan Kontemplasi Mahakarya 'Caping Kalo' turut dimeriahkan oleh pameran lukisan dan gelaran workshop bersama pelukis JB. Iwan Sulistyo yang mengundang 25 peserta melukis. Dua peserta terpilih diberi kesempatan melukiskan karyanya di atas caping kalo sebagai media lukisnya.
Selanjutnya, rangkaian kegiatan dalam perhelatan tersebut menampilkan pertunjukan dari pianis Ary Sutedja bersama penyanyi seriosa Christophoros Stamboglis. Sebagai pencetus koreografi Tari Cahya Nojorono, pertunjukan Tari Dwimuka Jepindo disuguhkan langsung oleh sang maestro, yakni Didik Nini Thowok. Puncak acara, sebagai sajian utama dari rangkaian perhelatan Kontemplasi Mahakarya 'Caping Kalo', Tari Cahya Nojorono secara perdana diperkenalkan dan disaksikan langsung oleh seluruh masyarakat Kudus.
"Tari Cahya Nojorono merupakan karya tari yang memadukan nilai budaya Kudus dan juga nilai budaya Nojorono Kudus yakni Cipta, Rasa, Karya, Cahaya dan prinsip bekerja Bersatu, Berdoa, Berkarya. Melalui koreografi tarian ini, kami berharap memberikan pemahaman tentang filosofi dan nilai dari budaya itu sendiri. Dengan begitu, generasi muda juga akan terpapar dan ikut berpartisipasi dalam pelestarian ini," kata Direktur PT Nojorono Tobacco International Arief Goenadibrata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id