Titik pengungsian itu di masjid Al Ikhlas Desa Sidorejo, Balai Desa Tlogodowo, musala Al Furqon, musala Al Ikhlas, dan masjid. Serta di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Karangrowo, Balai Desa Kedungwaru Lor, Balai Desa Ketanjung, dan di Desa Undaan Kidul.
Tak hanya itu, titik pengungsian juga ada di jembatan tangul angin, terminal bus Jati Kudus, masjid Kedungwaru Kidul, madrasah Kedungwaru Kidul, SD Undaan Lor, madrasah Mazda, toko bangunan (TB) Menit Jaya, dan di rumah Nursiati.
Selain 20 titik tersebut, lokasi pengungsian korban banjir masih banyak tersebar di rumah-rumah warga. Salah satunya di rumah Amrih Nur, warga Desa Undaan Lor Kecamatan Karanganyar.
| Baca juga: 7 Tanggul Sungai Jebol Bikin Banjir di Demak Kian Parah |
“Sudah sejak kemarin. Ada puluhan warga yang mengungsi di rumah. Kalau di gudangnya ibu (TB Menit Jaya) lebih banyak lagi,” ujar Amrin, Jumat, 9 Februari 2024.
Para pengungsi di rumah Amrih tidak hanya anak-anak, tapi juga warga lanjut usia. Para pengungsi tidur beralas tikar di ruang tamu rumah Amrih.
“Bantuan makanan kemarin sudah dapat. Dikasih mie instan juga,” kata Amrih.
Selain mendapat makanan dan mi instan, para pengungsi juga mendapat kasur busa dari petugas BPBD dan relawan. Untuk kebutuhan makan, sampai saat ini pengungsi masih mengandalkan kiriman makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id