Manado: Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi empat penambang yang menjadi korban longsor di wilayah pertambangan liar di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara. Satu di antaranya dinyatakan meninggal.
Koordinator Pos SAR Kotamobagu, Basarnas Manado Rusmadi mengatakan keempat korban berhasil dievakuasi pada Rabu sore, 27 Februari 2019.
"Terakhir sore tadi empat orang, di mana satu di antaranya meninggal dunia," kata Rusmadi saat dikonfirmasi Medcom.id.
Jumlah korban yang berhasil dievakuasi sudah 23 orang. Empat korban meninggal dan 19 lainnya selamat.
Baca: Tambang Liar di Bolmong Longsor, Puluhan Penambang Tertimbun
Keempat korban yang baru ditemukan telah dibawa ke Rumah Sakit Kotamobagu untuk penanganan medis. Evakuasi korban tambang longsor dilakukan tim SAR gabungan dari BPBD Bolaang Mongondow, TNI, Polri, Basarnas, SKPD terkait, relawan dan masyarakat.
Pencarian dilakukan secara manual karena kondisi medan berada pada lereng dengan kemiringan cukup curam. Pada hari pertama evakuasi, Selasa, 26 Februari 2018, Tim SAR gabungan berjumlah 20 orang.
Sementara dalam upaya pencarian dan penyelamatan hari ini tim SAR mendapat tenaga tambahan dari Polres Kotamobagu dan Kompi Brimob Inuai Bolang Mongondow sebanyak 60 personel.
Manado: Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi empat penambang yang menjadi korban longsor di wilayah pertambangan liar di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara. Satu di antaranya dinyatakan meninggal.
Koordinator Pos SAR Kotamobagu, Basarnas Manado Rusmadi mengatakan keempat korban berhasil dievakuasi pada Rabu sore, 27 Februari 2019.
"Terakhir sore tadi empat orang, di mana satu di antaranya meninggal dunia," kata Rusmadi saat dikonfirmasi Medcom.id.
Jumlah korban yang berhasil dievakuasi sudah 23 orang. Empat korban meninggal dan 19 lainnya selamat.
Baca:
Tambang Liar di Bolmong Longsor, Puluhan Penambang Tertimbun
Keempat korban yang baru ditemukan telah dibawa ke Rumah Sakit Kotamobagu untuk penanganan medis. Evakuasi korban tambang longsor dilakukan tim SAR gabungan dari BPBD Bolaang Mongondow, TNI, Polri, Basarnas, SKPD terkait, relawan dan masyarakat.
Pencarian dilakukan secara manual karena kondisi medan berada pada lereng dengan kemiringan cukup curam. Pada hari pertama evakuasi, Selasa, 26 Februari 2018, Tim SAR gabungan berjumlah 20 orang.
Sementara dalam upaya pencarian dan penyelamatan hari ini tim SAR mendapat tenaga tambahan dari Polres Kotamobagu dan Kompi Brimob Inuai Bolang Mongondow sebanyak 60 personel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)