Sampit: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), meminta masyarakat meningkatkan pola hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit yang rawan muncul pada musim kemarau seperti saat ini.
"Berbagai penyakit yang dapat muncul antara lain ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) dan diare atau muntaber," kata Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, di Sampit, Selasa, 22 Agustus 2023.
Dia menjelaskan ancaman munculnya berbagai penyakit saat kemarau tidak terlepas dari kondisi yang terjadi seperti berkurangnya sumber air bersih serta munculnya asap akibat kebakaran lahan.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kata dia, kesulitan air bersih kerap melanda sejumlah wilayah di Kotawaringin Timur saat kemarau, khususnya wilayah selatan yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit, dan Pulau Hanaut.
Ia mengatakan kemarau membuat sumber air seperti sumur dan danau di selatan mengering. Air sungai juga terkadang menjadi payau akibat intrusi air laut yang masuk ke alur Sungai Mentaya.
"Kondisi seperti ini membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih. Dampaknya, kualitas air yang digunakan pun tidak layak sehingga rawan memicu penyakit," jelas Umar.
Sementara itu kebakaran lahan yang saat ini marak, lanjutnya, juga sangat rawan memicu munculnya penyakit, khususnya ISPA. Hal itu lantaran kualitas udara menurun akibat munculnya asap kebakaran lahan yang dikhawatirkan disertai debu.
"Terkait dengan kemarau, ada risiko kekurangan air bersih, makanan dan minuman tercemar, kebakaran lahan yang berdampak terjadinya kabut asap. Ini harus benar-benar kita waspadai," ujar Umar.
Untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah penyakit, Umar menyarankan agar masyarakat mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak. Jika makanan tidak dimasak, maka buah atau lalapan harus dicuci bersih sebelum dihidangkan.
"Warga juga diingatkan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Selanjutnya jika bepergian dan kontak langsung dengan udara luar maka disarankan menggunakan masker," bebernya.
Sampit: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),
Kalimantan Tengah (Kalteng), meminta masyarakat meningkatkan pola hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit yang rawan muncul pada
musim kemarau seperti saat ini.
"Berbagai penyakit yang dapat muncul antara lain
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) dan diare atau muntaber," kata Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, di Sampit, Selasa, 22 Agustus 2023.
Dia menjelaskan ancaman munculnya berbagai penyakit saat kemarau tidak terlepas dari kondisi yang terjadi seperti berkurangnya sumber air bersih serta munculnya asap akibat kebakaran lahan.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kata dia, kesulitan air bersih kerap melanda sejumlah wilayah di Kotawaringin Timur saat kemarau, khususnya wilayah selatan yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit, dan Pulau Hanaut.
Ia mengatakan kemarau membuat sumber air seperti sumur dan danau di selatan mengering. Air sungai juga terkadang menjadi payau akibat intrusi air laut yang masuk ke alur Sungai Mentaya.
"Kondisi seperti ini membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih. Dampaknya, kualitas air yang digunakan pun tidak layak sehingga rawan memicu penyakit," jelas Umar.
Sementara itu kebakaran lahan yang saat ini marak, lanjutnya, juga sangat rawan memicu munculnya penyakit, khususnya ISPA. Hal itu lantaran kualitas udara menurun akibat munculnya asap kebakaran lahan yang dikhawatirkan disertai debu.
"Terkait dengan kemarau, ada risiko kekurangan air bersih, makanan dan minuman tercemar, kebakaran lahan yang berdampak terjadinya kabut asap. Ini harus benar-benar kita waspadai," ujar Umar.
Untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah penyakit, Umar menyarankan agar masyarakat mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak. Jika makanan tidak dimasak, maka buah atau lalapan harus dicuci bersih sebelum dihidangkan.
"Warga juga diingatkan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Selanjutnya jika bepergian dan kontak langsung dengan udara luar maka disarankan menggunakan masker," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)