Banda Aceh: Pemerintah provinsi Aceh akan melakukan rapid test massal secara gratis kepada 25 ribu penduduk Aceh dalam waktu dekat. Hal tersebut dilakukan untuk pencegahan penyebaran covid-19.
"Rapid test massal itu dilakukan berdasarkan pertimbangan epidemiologis dan pelayanan kepada masyarakat diberikan secara gratis," kata Juru bicara gugus tugas covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, saat dikonfirmasi, Selasa, 2 Juni 2020.
Baca: Pemkot Bandung Belum Izinkan Mal Beroperasi
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, telah mengintruksikan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Aceh untuk melakukan rapid test massal secara gratis.
"Gusgas covid-19 Aceh telah mendisistribusikan sebanyak 13.460 unit alat rapid test kepada gusgas covid-19 kabupaten/kota, melalui dinas kesehatan dan rumah sakit pada Maret 2020," jelasnya.
Alat rapid yang telah dipergunakan sekitar 5.469 unit. Masih tersisa sekitar 7.991 unit yang siap digunakan. Selain persediaan alat rapid di kabupaten/kota, masih ada persediaan sekitar 13.320 unit yang siap didistribusiakan.
"Apabila rapid test unit yang tersedia belum cukup, segera diantisipasi karena persediaan di pasar juga masih terbatas," pungkasnya.
Banda Aceh: Pemerintah provinsi Aceh akan melakukan rapid test massal secara gratis kepada 25 ribu penduduk Aceh dalam waktu dekat. Hal tersebut dilakukan untuk pencegahan penyebaran covid-19.
"Rapid test massal itu dilakukan berdasarkan pertimbangan epidemiologis dan pelayanan kepada masyarakat diberikan secara gratis," kata Juru bicara gugus tugas covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, saat dikonfirmasi, Selasa, 2 Juni 2020.
Baca:
Pemkot Bandung Belum Izinkan Mal Beroperasi
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, telah mengintruksikan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Aceh untuk melakukan rapid test massal secara gratis.
"Gusgas covid-19 Aceh telah mendisistribusikan sebanyak 13.460 unit alat rapid test kepada gusgas covid-19 kabupaten/kota, melalui dinas kesehatan dan rumah sakit pada Maret 2020," jelasnya.
Alat rapid yang telah dipergunakan sekitar 5.469 unit. Masih tersisa sekitar 7.991 unit yang siap digunakan. Selain persediaan alat rapid di kabupaten/kota, masih ada persediaan sekitar 13.320 unit yang siap didistribusiakan.
"Apabila rapid test unit yang tersedia belum cukup, segera diantisipasi karena persediaan di pasar juga masih terbatas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)