Jombang: Jemaat Gereja Kristen Djawi Wetan (GKJW) Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tetap merayakan Hari Raya Unduh-unduh atau menyambut musim panen, Minggu, 06 September 2020. Para umat sengaja menggelar dengan alasan tradisi sejak 1871 silam, meski ditengah pandemi covid-19.
Pantuan dilokasi, perayaan hari raya ini diikuti ratusan umat baik remaja dan dewasa. Mereka, berbondong-bondong menuju pusat gereja di Desa Mojowarno, sembari membawa beberapa hasil bumi, di antaranya padi, jagung, sayuran, buah-buahan yang dibentuk menjadi gunungan juga miniatur.
Total ada 7 buah miniatur hasil bumi dengan ukuran 120x80 sentimeter yang dibawa para umat dikumpulkan di gereja. Jumlah tersebut sengaja dibatasi karena masih dalam masa pandemi covid-19.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya jumlahnya memang tidak terbatas dan kita laksanakan dengan arak-arakan menuju gereja. Tapi ini masih pandemi covid-19, jadi kita ubah,” terang Pendeta GKJW Mojowarno Muryo Djayadi, saat ditemui di Gereja GKJW, Mojowarno, Minggu 06 September 2020.
Baca: Melihat Prosesi Boyong Grobog di Grobogan
Selain ada pembatasan, jemaat yang hendak masuk ke area gereja juga dilakukan pengecekan suhu tubuh dan diwajibkan memakai masker. Pihak gereja juga tidak memperbolehkan anak-anak dan lansia mengikuti acara tersebut.
Menurut Muryo, perubahan perayaan Hari Raya Unduh-Unduh ini dilakukan untuk membatasi jumlah jemaat yang hadir. Penerapan protokol kesehatan menjadi penting, agar upaya mencegah penyebaran covid-19 bisa dilakukan.
“Yang paling penting dari ini semua yakni pengharapan ummat atas hasil bumi yang diberikan tuhan. Meski berbeda namun ini sudah menunjukkan ekspresi iman mereka dalam menghayati kemurahan, kebaikan dan berkat-berkat Tuhan," kata Muryo.
Dalam Hari Raya Unduh-Unduh ini, jemaat GKJW berharap agar wabah covid-19 segera berakhir. Upaya yang kini tengah dilakukan pemerintah, diharapkan bisa segera berhasil agar kehidupan kembali normal.
"Kita semua memiliki suatu pengharapan, penghayatan atas iman ini kita bisa terbebas dari covid-19 yang sedang mewabah. Kita berdoa agar hidup berbangsa dan bernegara ini bisa segera normal kembali," tukas Muryo.
Jombang: Jemaat Gereja Kristen Djawi Wetan (GKJW) Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tetap merayakan Hari Raya Unduh-unduh atau menyambut musim panen, Minggu, 06 September 2020. Para umat sengaja menggelar dengan alasan
tradisi sejak 1871 silam, meski ditengah pandemi c
ovid-19.
Pantuan dilokasi, perayaan hari raya ini diikuti ratusan umat baik remaja dan dewasa. Mereka, berbondong-bondong menuju pusat gereja di Desa Mojowarno, sembari membawa beberapa hasil bumi, di antaranya padi, jagung, sayuran, buah-buahan yang dibentuk menjadi gunungan juga miniatur.
Total ada 7 buah miniatur hasil bumi dengan ukuran 120x80 sentimeter yang dibawa para umat dikumpulkan di gereja. Jumlah tersebut sengaja dibatasi karena masih dalam masa pandemi covid-19.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya jumlahnya memang tidak terbatas dan kita laksanakan dengan arak-arakan menuju gereja. Tapi ini masih pandemi covid-19, jadi kita ubah,” terang Pendeta GKJW Mojowarno Muryo Djayadi, saat ditemui di Gereja GKJW, Mojowarno, Minggu 06 September 2020.
Baca: Melihat Prosesi Boyong Grobog di Grobogan