Pintu air milik Pemkot Surabaya untuk atasi banjir saat musim hujan. (Dok: Humas Pemkot Surabaya)
Pintu air milik Pemkot Surabaya untuk atasi banjir saat musim hujan. (Dok: Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya Hadapi 245 Titik Banjir tiap Hujan Turun

Amaluddin • 22 Februari 2024 16:37
Surabaya: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencatat ada 245 titik rawan banjir saat musim hujan sejak awal tahun. Ratusan titik tersebut berada di wilayah Surabaya barat dan selatan seperti di Pondok Benowo Indah (PBI), Jalan Tengger, dan Pakal Madya. 
 
"Ada 245 titik banjir yang coba kita tuntaskan di tahun ini. Yang paling menjadi konsentrasi Surabaya barat, dan yang agak ke tengah ini Dukuh Kupang," ujar Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi, Kamis, 22 Februari 2024.
 
Syamsul mengatakan saat ini tengah fokus menangani banjir di kawasan Dukuh Kupang. Di wilayah itu kerap banjir saat diguyur hujan, yang disebabkan kontur tanah lebih rendah dari jalan.

"Jadi bisa dilihat kalau viral itu bisa sedada banjirnya," katanya.
 
Baca juga: Kesulitan Air Bersih, Ribuan Warga Demak Masih Bertahan di Pengungsian

Dalam waktu dekat, kata dia, juga akan dibangun tanggul di kawasan Dukuh Kupang. Aliran airnya, akan diarahkan menuju saluran di sekitar makam Jarak. Selain itu, kapasitas saluran air juga ditambah sekaligus memantau rumah pompa manakala ada yang tersumbat.
 
"Setiap hujan teman-teman (satgas) itu keliling, kalau ada sumbatan saya suruh menyogrok (membersihkan) biar airnya masuk ke saluran. Sampah itu juga menjadi problem rumah pompa sebetulnya, karena kalau sudah kena sampah sudah enggak bisa bergerak. Apalagi, kalau sampahnya berupa tali tampar, bisa sampai nyangkut di baling-baling mesin rumah pompa, mati wes," paparnya.
 
DSDABM Surabaya juga menggerakkan program Surabaya Bergerak bersama warga melalui kerja bakti. Syamsul menyebut kegiatan itu berdampak besar terutama mengurangi sedimentasi pada saluran.
 
“Sedimentasi itu mengurangi daya tampung saluran. Misal, daya tampung saluran itu satu kubik, kalau ketutup sedimen kan bisa hilang separuh. Makannya itu (sedimen) yang diangkat, supaya saluran itu bisa diisi air waktu hujan, jadi 50 persen lebih efektif,” jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan