Bandung: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung kesulitan melacak sumber penyakit cacar monyet atau monkeypox pada satu warga di wilayah Kelurahan Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul. Warga terkonfirmasi positif cacar monyet tersebut kini masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Menurut Kepala Seksi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Bandung, Girindra Wardana, kesulitan pelacakan sumber penyakit cacar monyet tersebut karena pasien yang positif tidak terbuka soal riwayat perjalanannya.
"Kami agak menemukan kesulitan, karena yang bersangkutan tidak terbuka. Ketemu siapa saja gitu ya, selama 21 hari itu. Jadi ini sih masih terus didalami," ujar Girindra, Kamis, 2 November 2023.
Ia menuturkam, pelacakan kontak erat pada tujuh orang keluarga pasien sudah dilakukan oleh tim Dinkes Kota Bandung. Hasil dari pengetesan tujuh orang itu juga negatif cacar monyet.
"Ada tujuh orang satu keluarga pasien, untuk pembantauannya sih semuanya bagus, sehat, dipantau terus sampai saat ini dan yang kasus positif juga kita pantau," sahutnya.
Kendati tak terbuka, Girindra memastikan tracing tetap dilakukan selain pemantauan bahwa pasien juga memiliki penyakit penyerta (komorbid).
"Sekarang masih dalam pemantauan, karena ada penyaki penyerta. Kemarin ada batuk, jadi dilakukan rontgen dan lainnya," kata dia.
Girindra menambahkan, pasien positif cacar monyet di Kota Bandung tidak ada kaitannya dengan pasien di Jakarta. Berdasarkan keterangan pasien, riwayat perjalanan tidak ada beraktivitas di DKI Jakarta.
"Yang bersangkutan pernah ke Sukabumi. Jadi tidak sampai ke sana (Jakarta) selama 21 hari itu. Lebih banyak di rumah, katanya begitu," terangnya.
Bandung: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung kesulitan melacak sumber penyakit cacar monyet atau monkeypox pada satu warga di wilayah Kelurahan Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul. Warga terkonfirmasi
positif cacar monyet tersebut kini masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Menurut Kepala Seksi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Bandung, Girindra Wardana, kesulitan pelacakan sumber penyakit cacar monyet tersebut karena pasien yang positif tidak terbuka soal riwayat perjalanannya.
"Kami agak menemukan kesulitan, karena yang bersangkutan tidak terbuka. Ketemu siapa saja gitu ya, selama 21 hari itu. Jadi ini sih masih terus didalami," ujar Girindra, Kamis, 2 November 2023.
Ia menuturkam, pelacakan kontak erat pada tujuh orang keluarga pasien sudah dilakukan oleh tim Dinkes Kota Bandung. Hasil dari pengetesan tujuh orang itu juga negatif cacar monyet.
"Ada tujuh orang satu keluarga pasien, untuk pembantauannya sih semuanya bagus, sehat, dipantau terus sampai saat ini dan yang kasus positif juga kita pantau," sahutnya.
Kendati tak terbuka, Girindra memastikan tracing tetap dilakukan selain pemantauan bahwa pasien juga memiliki penyakit penyerta (komorbid).
"Sekarang masih dalam pemantauan, karena ada penyaki penyerta. Kemarin ada batuk, jadi dilakukan rontgen dan lainnya," kata dia.
Girindra menambahkan,
pasien positif cacar monyet di Kota Bandung tidak ada kaitannya dengan pasien di Jakarta. Berdasarkan keterangan pasien, riwayat perjalanan tidak ada beraktivitas di DKI Jakarta.
"Yang bersangkutan pernah ke Sukabumi. Jadi tidak sampai ke sana (Jakarta) selama 21 hari itu. Lebih banyak di rumah, katanya begitu," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)