Banda Aceh: Sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Aceh menghadapi bencana banjir. Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Aceh Singkil, menjadi daerah yang terdampak.
Peringatan dini telah dikeluarkan sejak 13 November 2023. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan banjir dipicu curah hujan intensitas sedang hingga tinggi pada Senin, 13 November 2023, pukul 22.00 WIB. Debit air meningkat sehingga meluap ke pemukiman warga.
"Korban jiwa ada 3 orang meninggal dunia dan 7 orang luka-luka. Sementara untuk korban terdampak sebanyak 20.196 Kepala Keluarga (KK) dengan 52.918 jiwa," kata Ilyas, Jumat, 24 November 2023.
Ilyas merinci korban dan korban terdampak di Aceh Tenggara ada 2 korban meninggal, 7 luka-luka, 3.108 KK atau 10.822 jiwa terdampak. Kemudian di Aceh Jaya 2.707 KK atau 8.036 jiwa terdampak dan Aceh Barat sebanyak 5.909 KK atau 14.735 jiwa terdampak.
"Kemudian, Aceh Selatan ada satu korban meninggal, 3.999 KK atau 13.531 jiwa terdampak, Subulussalam 2.992 KK terdampak dan Aceh Singkil 1.481 KK atau 5.794 jiwa terdampak," ujarnya.
BPBA telah melakukan upaya penanganan. Status tanggap darurat pun diberlakukan di beberapa kabupaten.
Sementara itu, dampak materialnya, fasilitas pendidikan (fasdik) terendam, termasuk tujuh unit fasdik di Aceh Tenggara dan 20 unit fasdik di Aceh Singkil.
"Pendataan dan langkah-langkah kesehatan sedang dilakukan. Kemudian, ribuan warga mengungsi, posko pengungsian didirikan. Tim SAR bersama TNI/POLRI aktif mencari korban hilang," ungkap Ilyas.
Ilyas menjelaskan bantuan logistik telah disalurkan ke lokasi terdampak. Untuk kerugian material melibatkan ribuan rumah, fasilitas umum, dan lahan pertanian. Sementara untuk dampak terhadap ekonomi sedang dalam pendataan.
"Kondisi terakhir, pendataan dan pembersihan fasilitas umum sedang dilakukan di beberapa lokasi dan evaluasi penanganan banjir sedang berlangsung," jelasnya.
Banda Aceh: Sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Aceh menghadapi
bencana banjir. Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Aceh Singkil, menjadi daerah yang terdampak.
Peringatan dini telah dikeluarkan sejak 13 November 2023. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan banjir dipicu curah hujan intensitas sedang hingga tinggi pada Senin, 13 November 2023, pukul 22.00 WIB. Debit air meningkat sehingga meluap ke pemukiman warga.
"Korban jiwa ada 3 orang meninggal dunia dan 7 orang luka-luka. Sementara untuk korban terdampak sebanyak 20.196 Kepala Keluarga (KK) dengan 52.918 jiwa," kata Ilyas, Jumat, 24 November 2023.
Ilyas merinci korban dan korban terdampak di Aceh Tenggara ada 2 korban meninggal, 7 luka-luka, 3.108 KK atau 10.822 jiwa terdampak. Kemudian di Aceh Jaya 2.707 KK atau 8.036 jiwa terdampak dan Aceh Barat sebanyak 5.909 KK atau 14.735 jiwa terdampak.
"Kemudian, Aceh Selatan ada satu korban meninggal, 3.999 KK atau 13.531 jiwa terdampak, Subulussalam 2.992 KK terdampak dan Aceh Singkil 1.481 KK atau 5.794 jiwa terdampak," ujarnya.
BPBA telah melakukan upaya penanganan. Status tanggap darurat pun diberlakukan di beberapa kabupaten.
Sementara itu, dampak materialnya, fasilitas pendidikan (fasdik) terendam, termasuk tujuh unit fasdik di Aceh Tenggara dan 20 unit fasdik di Aceh Singkil.
"Pendataan dan langkah-langkah kesehatan sedang dilakukan. Kemudian, ribuan warga mengungsi, posko pengungsian didirikan. Tim SAR bersama TNI/POLRI aktif mencari korban hilang," ungkap Ilyas.
Ilyas menjelaskan bantuan logistik telah disalurkan ke lokasi terdampak. Untuk kerugian material melibatkan ribuan rumah, fasilitas umum, dan lahan pertanian. Sementara untuk dampak terhadap ekonomi sedang dalam pendataan.
"Kondisi terakhir, pendataan dan pembersihan fasilitas umum sedang dilakukan di beberapa lokasi dan evaluasi penanganan banjir sedang berlangsung," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)