Orang tua korban perundungan salah satu sekolah di Kuningan, Jawa Barat, melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Barat
Orang tua korban perundungan salah satu sekolah di Kuningan, Jawa Barat, melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Barat

Siswi SD di Kuningan Alami Trauma usai di-Bully 3 Teman

P Aditya Prakasa • 27 Oktober 2023 17:39
Bandung: Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) swasta di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menjadi korban perundungan oleh tiga orang temannya. Meski orang tua korban telah melaporkan hal tersebut, diduga pihak sekolah tak menggubris kasus itu.
 
Kuasa hukum korban, Ibnu Rohman, mengatakan, korban mengalami memar di bagian pelipis akibat didorong dan dilempar oleh ketiga temannya. Korban juga disebut mengalami trauma karena sempat mendapatkan ancaman.
 
"Bentuk perudungannya korban mengalami secara fisik dilempar sama teman-temanya sehingga mengalami trauma dan luka fisik. Perundungan itu terjadi saat kegiatan belajar mengajar masih berlangsung di kelas. Kejadiannya belum lama ini," ujar Ibnu di Markas Polda Jawa Barat, Jumat, 27, Oktober 2023.

Ibnu mengatakan, orang tua korban saat ini telah melaporkan kasus perundungan itu ke Polda Jawa Barat dengan nomor laporan LP/B/497/X/SPKT Polda Jawa Barat.
 
"Pelaku sudah sering membuli korban, sebelumnya pernah terjadi, tapi baru kali ini dilaporkan. Korban juga sudah sempat dilakukan pemeriksaan oleh psikolog, dan hasilnya korban harus terus menjalani play therapy. Yang dilaporkan ada tiga orang," kata dia 
 
Baca juga: Viral! Siswa SMP di Sumbar Dibully, Kepala Dipukul hingga Diancam akan Dibunuh

Di samping itu, lanjut Ibnu, pihaknya telah melayangkan somasi kepada pihak sekolah karena diduga tidak merespons laporan dari orang tua. Menurutnya, pihak sekolah hingga saat ini tidak ada itikad baik untuk mengatasi peristiwa tersebut.
 
"Belum ada respons dari sekolah, sudah layangkan somasi. Karena ada kelalaian karena masih kegiatan belajar dan mengajar nanti penyidik yang lebih mendalami," jelas dia.
 
Sementara itu, orang tua korban berinsial M mengatakan, saat ini anaknya telah pindah dari sekolah tersebut. Usai kejadian, anaknya enggan menceritakan peristiwa perundungan itu.
 
"Korban diancam, pulang ke rumah nangis dan ada luka pelipis. Dampaknya anak saya trauma berat dan sekarang sudah pindah dari sekolah itu," kata M.
 
Saat dikonfirmasi, Direktur Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan mengatakan, akan terlebih dahulu mengecek laporan tersebut. Dia pun akan berupaya melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut.
 
"Belum masuk ke penyidik LP-nya (laporannya). Nanti saya cek," ucap Surawan, melalui pesan singkat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan