Bandung: Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengungkapkan, terdapat 279 peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dianulir dalam tahap I dan II 2024. Temuan ini merupakan data terbaru hasil dari hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat.
"Ada tambahan peserta PPDB yang dianulir menjadi 279 dari sebelumnya 277," kata Bey di Gedung Sate Bandung, Kamis, 25 Juli 2024.
Bey menuturkan, semua kecurangan ini nantinya dilaporkan secara tatap muka langsung ke Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan Bey sebagai penegasan banyaknya temuan kecurangan di Jabar terhadap Nadiem agar mengetahui kondisi di lapangan.
"Kami akan melaporkan ke Pak Mendikbudristek, tapi kami ingin tidak hanya melaporkan tertulis, tapi saya akan melaporkan secara lisan juga. Jadi saya ingin presentasi supaya Pak Menteri juga minimal, Kementerian itu mendapatkan gambaran bagaimana di lapangan," beber Bey.
Bey berharap, dengan laporan secara langsung nanti, kementerian bisa jadi bahan evaluasi untuk proses PPDB ke depannya terutama jalur zonasi. Bahkan, Bey juga akan melaporkan kondisi infrastruktur pendidikan di Jabar yang kini masih ada kekurangan sekolah.
"Jadi kita ke depan bagaimana, Jadi kami inginnya secepatnya melaporkan supaya tahun depan seperti apa kita siapkan.Dan hasil analisa tadi bahwa di Jawa Barat, kecamatan yang tidak ada SMA negeri maupun swasta itu 16 kecamatan beberapa kabupaten dan kota," tandasnya.
Bey pun menginginkan adanya kebijakan yang merata terhadap waktu gelaran PPDB SMA, SMK swasta dan negeri. Sebab hal itu berdampak pada banyaknya keluhan orang tua calon peserta didik yang tidak diterima di PPDB tidak bisa masuk ke swasta.
"Dan kami juga ingin PPDB tahun depan, beberapa sekolah swasta favorit itu, jangan egois ya. Bandung terutama, mereka itu membuka pendaftarannya di Januari, tesnya di Januari," kata Bey.
Bandung: Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengungkapkan, terdapat 279 peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
dianulir dalam tahap I dan II 2024. Temuan ini merupakan data terbaru hasil dari hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat.
"Ada tambahan peserta PPDB yang dianulir menjadi 279 dari sebelumnya 277," kata Bey di Gedung Sate Bandung, Kamis, 25 Juli 2024.
Bey menuturkan, semua kecurangan ini nantinya dilaporkan secara tatap muka langsung ke Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan Bey sebagai penegasan banyaknya temuan kecurangan di Jabar terhadap Nadiem agar mengetahui kondisi di lapangan.
"Kami akan melaporkan ke Pak Mendikbudristek, tapi kami ingin tidak hanya melaporkan tertulis, tapi saya akan melaporkan secara lisan juga. Jadi saya ingin presentasi supaya Pak Menteri juga minimal, Kementerian itu mendapatkan gambaran bagaimana di lapangan," beber Bey.
Bey berharap, dengan laporan secara langsung nanti, kementerian bisa jadi bahan evaluasi untuk proses PPDB ke depannya terutama jalur zonasi. Bahkan, Bey juga akan melaporkan kondisi infrastruktur pendidikan di Jabar yang kini masih ada kekurangan sekolah.
"Jadi kita ke depan bagaimana, Jadi kami inginnya secepatnya melaporkan supaya tahun depan seperti apa kita siapkan.Dan hasil analisa tadi bahwa di Jawa Barat, kecamatan yang tidak ada SMA negeri maupun swasta itu 16 kecamatan beberapa kabupaten dan kota," tandasnya.
Bey pun menginginkan adanya kebijakan yang merata terhadap waktu gelaran PPDB SMA, SMK swasta dan negeri. Sebab hal itu berdampak pada banyaknya keluhan orang tua calon peserta didik yang tidak diterima di PPDB tidak bisa
masuk ke swasta.
"Dan kami juga ingin PPDB tahun depan, beberapa sekolah swasta favorit itu, jangan egois ya. Bandung terutama, mereka itu membuka pendaftarannya di Januari, tesnya di Januari," kata Bey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)