Yogyakarta: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera memberikan beberapa rekomendasi terkait kegiatan studi tur yang jadi polemik dari beberapa waktu terakhir. Studi tur yang dalam beberapa momen menimbulkan korban jiwa akibat kecelakaan mesti disikapi serius.
"Setiap kabupaten/kota punya kebijakan masing-masing, sehingga perlu dibahas bersama (solusinya)," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Singgih mengatakan langkah yang ditempuh yakni menyiapkan daftar perusahaan otobus dan biro perjalanan legal. Daftar tersebut nantinya bisa menjadi pilihan bagi lembaga pendidikan yang hendak studi tur.
"List yang ada ini bisa membuat tahu mama yang telah rizin dan melakukan pengecekan (kondisi bus) berkala," ujarnya.
Singgih mengatakan penyedia jasa perjalanan memegang peranan penting mengantar ke lokasi tujuan. Untuk itu, lanjutnya, kendaraan yang dipakai harus sudah dipastikan kelayakan dan keamanan dalam perjalanan.
"Jadi masyarakat bisa memilih mana biro perjalanannya, bisa jadi panduan," ujar mantan penjabat Wali Kota Yogyakarta ini..
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY, Adi Prasetyo menyatakan bersedia membantu menyiapkan daftar anggotanya yang layak memberikan jasa perjalanan study tour. Kelayakan itu termasuk aspek perizinan hingga ketentuan lain yang ditetapkan Dinas Perhubungan setempat.
"Setidaknya ada 82 (perusahaan otobus) tapi yang berizin 51. Ini masih kami data dan bisa bertambah," ungkapnya.
Yogyakarta: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera memberikan beberapa rekomendasi terkait kegiatan
studi tur yang jadi polemik dari beberapa waktu terakhir. Studi tur yang dalam beberapa momen menimbulkan korban jiwa akibat kecelakaan mesti disikapi serius.
"Setiap kabupaten/kota punya kebijakan masing-masing, sehingga perlu dibahas bersama (solusinya)," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Singgih mengatakan langkah yang ditempuh yakni menyiapkan daftar perusahaan otobus dan biro perjalanan legal. Daftar tersebut nantinya bisa menjadi pilihan bagi lembaga pendidikan yang hendak studi tur.
"
List yang ada ini bisa membuat tahu mama yang telah rizin dan melakukan pengecekan (kondisi bus) berkala," ujarnya.
Singgih mengatakan penyedia jasa perjalanan memegang peranan penting mengantar ke lokasi tujuan. Untuk itu, lanjutnya, kendaraan yang dipakai harus sudah dipastikan kelayakan dan keamanan dalam perjalanan.
"Jadi masyarakat bisa memilih mana biro perjalanannya, bisa jadi panduan," ujar mantan penjabat Wali Kota Yogyakarta ini..
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY, Adi Prasetyo menyatakan bersedia membantu menyiapkan daftar
anggotanya yang layak memberikan jasa perjalanan study tour. Kelayakan itu termasuk aspek perizinan hingga ketentuan lain yang ditetapkan Dinas Perhubungan setempat.
"Setidaknya ada 82 (perusahaan otobus) tapi yang berizin 51. Ini masih kami data dan bisa bertambah," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
