OKI: Sebuah mobil bus dengan nomor polisi BE 7431 BU yang membawa rombongan studi tur SD Negeri 1 Harisan Jaya Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Sumatra Selatan (Sumsel) mengalami kecelakaan.
Bus tersebut mengalami kecelakaan di Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat, 24 Mei 2024 pukul 22.00 WIB.
“Ada dua orang tewas dan puluhan luka-luka dalam kecelakaan itu,” kata Kasat Lantas Polres OKI, AKP Joko Edy, Sabtu, 25 Mei 2024.
Joko mengatakan korban yang mengalami luka tersebut telah mendapatkan perawatan di RSUD Kayu Agung.
“Untuk sekarang yang masih dirawat di RSUD Kayu Agung ada empat orang dari rombongan studi tur SD dari OKU Timur," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Edi Subandi, mengatakan rombongan pelajar dan guru SDN 1 Harisan Jaya itu diketahui dalam perjalanan pulang dari Kota Palembang menuju OKU Timur. Saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi.
"Untuk izin studi tur itu melalui sekretariat dan saya kurang paham berapa jumlah siswa dan guru yang berangkat," katanya.
OKI: Sebuah mobil bus dengan nomor polisi BE 7431 BU yang membawa rombongan studi tur SD Negeri 1 Harisan Jaya
Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Sumatra Selatan (Sumsel) mengalami kecelakaan.
Bus tersebut mengalami kecelakaan di Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat, 24 Mei 2024 pukul 22.00 WIB.
“Ada dua orang tewas dan puluhan luka-luka dalam kecelakaan itu,” kata Kasat Lantas Polres OKI, AKP Joko Edy, Sabtu, 25 Mei 2024.
Joko mengatakan korban yang mengalami luka tersebut telah mendapatkan perawatan di RSUD Kayu Agung.
“Untuk sekarang yang masih dirawat di RSUD Kayu Agung ada empat orang dari rombongan studi tur SD dari OKU Timur," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Edi Subandi, mengatakan rombongan pelajar dan guru SDN 1 Harisan Jaya itu diketahui dalam perjalanan pulang dari Kota Palembang
menuju OKU Timur. Saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi.
"Untuk izin studi tur itu melalui sekretariat dan saya kurang paham berapa jumlah siswa dan guru yang berangkat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
