Lokasi tambang pasir di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang hancur akibat diterjang lahar erupsi Gunung Semeru, pada Sabtu 4 Desember 2021 lalu. (Foto: Medcom.id/Daviq Umar)
Lokasi tambang pasir di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang hancur akibat diterjang lahar erupsi Gunung Semeru, pada Sabtu 4 Desember 2021 lalu. (Foto: Medcom.id/Daviq Umar)

60 Organisasi Bantu Trauma Healing Korban Erupsi Semeru

Amaluddin • 10 Desember 2021 14:47
Surabaya: Sebanyak 60 organisasi bakal membantu pemulihan trauma (trauma healing) korban bencana erupsi Gunung Semeru. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku telah berkoordinasi dengan mereka terkait hal tersebut.
 
"Ada 60 organisasi sudah saling koordinasi. Sekarang fokusnya (trauma healing) kepada para korban terdampak bencana, khususnya ke anak-anak," kata Khofifah, di Surabaya, Jumat, 10 Desember 2021.
 
Selain puluhan organisasi itu, Khofifah mengaku telah mengumpulkan semua pihak termasuk relawan. Ia meminta pelayanan bagi warga korban terdampak erupsi Gunung Semeru tak berhenti pada pemenuhan pangan.

"Kami meminta agar tak sekadar membantu kebutuhan logistik, tapi juga membentuk tim trauma healing. Pemulihan psikis korban sangat penting," ujarnya. 
 
Baca juga: Terkubur Abu Erupsi, Alfi Berharap Ayahnya Segera Ditemukan
 
Tak lupa, Khofifah juga menyinggung soal relokasi permukiman warga yang terkubur abu vulkanis erupsi Gunung Semeru. Ia memastikan pemerintah tengah mematangkan rencana relokasi demi kelangsungan hidup para korban bencana. 
 
"Kalau kita ke rumah sakit, yang luka bakar bertanya bagaimana rumah saya bu?', kalau ke titik pengungsian A, pengungsi juga tanya seperti itu, lalu ke pengungsian titik B juga tanya rumah," katanya.
 
Khofifah mengaku belum bisa menyebut berapa banyak jumlah keluarga yang akan direlokasi dan ke titik mana. Namun, ia memastikan relokasi bukan di kawasan rawan bencana.
 
"Petugas masih memetakan, menyimak risiko sesuai peta rawan bencana. Bilamana ada pemukiman, seyogyanya tak dijadikan hunian tetap yang justru membahayakan penghuninya," jelas dia.
 
Berdasarkan data dari Posko Pemantauan Bencana, jumlah warga meninggal dunia terdampak erupsi Gunung Semeru mencapai 43 jiwa, terdiri atas 21 orang mengalami luka berat dan 12 hilang. Sementara warga yang mengungsi mencapai 6.542 orang, tersebar di 125 titik.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan