Seorang bocah berusia 10 tahun, Alfiana, tengah berdoa di area tambang pasir di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat 10 Desember 2021.
Seorang bocah berusia 10 tahun, Alfiana, tengah berdoa di area tambang pasir di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat 10 Desember 2021.

Terkubur Abu Erupsi, Alfi Berharap Ayahnya Segera Ditemukan

Daviq Umar Al Faruq • 10 Desember 2021 13:36
Lumajang: Seorang bocah berusia 10 tahun, Alfiana, tampak khusyuk berdoa di area tambang pasir di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat 10 Desember 2021.
 
Di lokasi itu, sudah tujuh hari ayahnya, Syamsul Arifin, hilang diduga tersapu abu erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021.
 
Alfi, sapaan akrabnya, diantar menuju area tambang pasir oleh pamannya, Usman Hakim, dengan mengendarai sepeda motor. Sesampainya di lokasi, bocah yang masih duduk di bangku kelas 5 SD itu berdoa didampingi sang ibu, Marhamah, dan seorang relawan Gerak Bareng Jakarta, Andre Kurniawan.

Suara merdu lantunan ayat suci alquran yang dibacakan Andre membuat Alfi dan Marhamah pun tak kuasa menahan tangis selama memanjatkan doa. 
 
Paman Alfi, Usman Hakim, menceritakan, saat erupsi terjadi, ayah Alfi, Syamsul, diketahui tengah bekerja menjaga portal masuk ke area tambang pasir. 
 
"Bapaknya hilang di Besuk Semeru ini, karena kerjanya jaga portal. Jadi kalau ada truk yang keluar dari tambang, dia jaga portal itu buat narik uangnya buat bayar tiket keluar," katanya, kepada Medcom.id, Jumat, 10 Desember 2021.
 
Baca juga: Tembak di Tempat, Perintah Kapolda Banten Berantas Kriminalitas Jalanan
 
Diperkirakan saat bencana menerjang kawasan tersebut, Syamsul tidak sempat menyelamatkan diri dan hilang.
 
"Jadi bapaknya Alfi itu enggak sempat lari. Kemungkinan dia hilang di sana. Sampai sekarang belum ditemukan. Semoga bapaknya cepat ditemukan," ujarnya.
 
Sehari-hari, Alfi dan ayahnya, Syamsul, tinggal di Dusun Curah Kobokan. Saat bencana terjadi, Alfi tengan berada di Desa Oro-Oro Ombo bersama ibunya, Marhamah.
 
"Saat erupsi saya dan Alfiana ada di rumah orang tua saya di Oro-Oro Ombo. Sementara suami saya ada di Curah Kobokan," tutur Marhamah. 
 
Alfi dan Marhamah berdoa agar Syamsul dapat segera ditemukan oleh petugas evakuasi. Dugaan sementara, Syamsul masih tertimbun material erupsi Gunung Semeru.
 
"Semoga ayah segera ketemu," kata Alfi lirih. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan