Timika: Kampung-kampung di wilayah pesisir Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, tergenang banjir rob sejak 7 Desember 2021. Banjir melanda hampir seluruh kampung di pesisir barat hingga pesisit timur Mimika, termasuk Kabupaten Asmat, dan wilayah pesisir selatan yang berhadapan dengan Laut Arafura.
"Banjir rob tahun ini membuat hampir semua kampung di pesisir Mimika tergenang air karena kondisi pasang laut sangat tinggi," ujar Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob kepada Antara di Timika, Senin, 13 Desember 2021.
Dia menerangkan, kampung-kampung yang selama ini aman dari banjir rob, kini kebanjiran. Antara lain Ipiri, Paripi dan Yaraya (Ipaya).
Baca: Banjir Rob Masih Landa Sejumlah Wilayah Banjarmasin
"Semuanya banjir, apalagi Kokonao. Bahkan di Asmat, landasan Bandara Ewer juga masuk air sehingga pesawat tidak bisa mendarat selama beberapa hari," kata John.
Ketinggian air pasang pada 7 Desember dan 8 Desember 2021 berada pada level 36. Ketinggian air pasang diperkirakan akan naik hingga level 39 pada 22 Desember 2021.
John menyebut, penanganan banjir rob akibat pasang laut cukup sulit untuk diatasi. Pasalnya, hampir seluruh kampung di wilayah pesisir Mimika dikelilingi sungai-sungai besar dan hampir rata dengan permukaan laut.
"Khusus untuk di Kota Timika yang berada pada ketinggian sekitar 50 kaki dari permukaan laut dan cukup jauh dari bibir pantai, tidak mengalami banjir rob," jelasnya.
Meski demikian, katanya, perlu dilakukan normalisasi sungai yang mengitari Kota Timika. Hal itu dilakukan agar pembuangan air menuju ke Sungai Wania yang bermuara di Laut Arafura menjadi lancar.
"Sungai-sungai yang ada di Timika sekarang ini penuh dengan sampah, alur sungai bahkan semakin sempit karena di kiri dan kanan penuh dengan kandang ternak babi maka harus dibersihkan dan dinormalisasi," ujarnya.
Sedangkan beberapa kampung pesisir yang rawan banjir rob seperti Keakwa, Atuka, Kokonao dan lainnya perlu dibangun tembok keliling untuk menahan laju abrasi maupun banjir akibat meluapnya sungai, saat hujan deras di wilayah pegunungan.
Baca: Main Banjir Rob, Bocah 10 Tahun di Jambi Tewas
John mengatakan, harus ada upaya serius dan sungguh-sungguh dari Pemkab Mimika didukung oleh Pemprov Papua dan Pemerintah Pusat untuk mengatasi banjir rob maupun banjir bandang yang terjadi di kampung-kampung pesisir Mimika.
"Tidak mungkin pemerintah memindahkan masyarakat Suku Kamoro yang tinggal dan hidup di kampung-kampung wilayah pesisir karena mereka sudah terbiasa dengan 3S yaitu sampan, sagu dan sungai," jelasnya.
Pihaknya khawatir, kampung-kampung di pesisir Mimika terus mengalami banjir rob setiap tahun. Terlebih, dari tahun ke tahun permukaan laut semakin tinggi akibat pemanasan global.
Timika: Kampung-kampung di wilayah pesisir Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, tergenang
banjir rob sejak 7 Desember 2021. Banjir melanda hampir seluruh kampung di pesisir barat hingga pesisit timur Mimika, termasuk Kabupaten Asmat, dan wilayah pesisir selatan yang berhadapan dengan Laut Arafura.
"Banjir rob tahun ini membuat hampir semua kampung di pesisir Mimika tergenang air karena kondisi pasang laut sangat tinggi," ujar Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob kepada Antara di Timika, Senin, 13 Desember 2021.
Dia menerangkan, kampung-kampung yang selama ini aman dari banjir rob, kini kebanjiran. Antara lain Ipiri, Paripi dan Yaraya (Ipaya).
Baca: Banjir Rob Masih Landa Sejumlah Wilayah Banjarmasin
"Semuanya banjir, apalagi Kokonao. Bahkan di Asmat, landasan Bandara Ewer juga masuk air sehingga pesawat tidak bisa mendarat selama beberapa hari," kata John.
Ketinggian air pasang pada 7 Desember dan 8 Desember 2021 berada pada level 36. Ketinggian air pasang diperkirakan akan naik hingga level 39 pada 22 Desember 2021.
John menyebut, penanganan banjir rob akibat pasang laut cukup sulit untuk diatasi. Pasalnya, hampir seluruh kampung di wilayah pesisir Mimika dikelilingi sungai-sungai besar dan hampir rata dengan permukaan laut.
"Khusus untuk di Kota Timika yang berada pada ketinggian sekitar 50 kaki dari permukaan laut dan cukup jauh dari bibir pantai, tidak mengalami banjir rob," jelasnya.