ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

291 Nakes di Boyolali Batal Divaksin Covid-19

Triawati Prihatsari • 01 Februari 2021 18:03
Boyolali: Sebanyak 291 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, gagal menerima vaksin covid-19. Mereka gagal mendapatkan vaksin karena beberapa sebab.
 
"Mereka yang gugur menerima vaksin diantaranya karena dalam kondisi hamil, menyusui, atau mereka pernah menderita covid-19 atau penyintas," kata Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina, di Boyolali, Senin, 1 Februari 2021.
 
Baca: Ganjar Pertimbangkan Larang Warga Keluar Rumah Dua Hari

Dia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Boyolali dimulai Senin, 25 Januari 2021. Selama sepekan pelaksanaan telah mencapai 77,26 persen nakes sasaran.
 
Sebanyak 3.822 nakes di Boyolali menjadi sasaran vaksin covid-19. Sampai Senin, 1 Februari 2021, sebanyak 2.953 nakes telah divaksin dan 111 nakes lainnya tertunda.
 
"Yang batal 291. Kalau yang tertunda, banyak juga faktornya diantaranya karena kondisi kesehatan seperti hipertensi. Ya kalau begitu, ditunggu sampai tekanan darahnya normal kembali," jelasnya.
 
Dia mengungkapkan penyuntikan vaksin covid-19 dosis kedua akan dilakukan 14 hari setelah penyuntikan vaksin dosis pertama. Sebelumnya Pemkab Boyolali menyiapkan dana vaksinasi covid-19 sebesar Rp 7 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Boyolali.
 
"Dana yang kita siapkan berkisar antara Rp 6 miliar sampai 7 miliar. Nanti akan digunakan sebagai dana operasional pelaksanaan program vaksinasi di Kabupaten Boyolali," ungkapnya.
 
Dana vaksinasi Pemkab Boyolali bersumber dari APBN diantaranya terkait penyediaan vaksin covid-19 beserta peralatan penunjang penyuntikan vaksin. Sedangkan APBD Provinsi memberikan dukungan untuk penyimpanan vaksin dan distribusi vaksin hingga ke daerah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan