ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Ganjar Pertimbangkan Larang Warga Keluar Rumah Dua Hari

Mustholih • 01 Februari 2021 17:32
Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengakui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali belum efektif menekan penyebaran virus korona di wilayahnya.
 
Ganjar mempertimbangkan untuk mengeluarkan kebijakan larangan warga Jateng keluar rumah selama dua hari pada masa PPKM yang sudah berjalan selama tiga pekan ini.
 
"Saya ingin mengusulkan, bisa tidak masyarakat menahan diri di rumah secara serentak. Namanya program Jateng di Rumah Saja. Kebijakan ini sedang kita siapkan, syukur-syukur di weekend ini kita di rumah saja semua. Saya ingin melihat Jawa Tengah sepi, minimal dua hari saja," kata Ganjar di Semarang, Jateng, Senin, 1 Februari 2021.

Baca: Kabupaten Cirebon Memulai Vaksinasi Covid-19
 
Ganjar menjelaskan melarang warga keluar selama dua hari layak dicoba untuk menurunkan kurva covid-19. Ganjar mengatakan akibat pandemi virus korona banyak warga Jateng meninggal, termasuk tenaga kesehatan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
 
Ganjar berujar kesadaran masyarakat terhadap bahaya virus korona harus dibangun. "Apakah kita tidak bisa membangun kesadaran itu. Kalau dua hari saja kita menjaga diri dan menahan diri untuk tidak keluar rumah, maka nanti bisa dilihat apakah ini bisa efektif," jelas Ganjar.
 
Ganjar mengaku sudah memberikan usulan berdiam diri di rumah selama dua hari kepada 35 bupati dan wali kota se-Jateng. Dia meminta semua bupati dan wali kota menindaklanjuti usulan tersebut.
 
"Jadi kita coba menahan diri dua hari saja. Anggap saja seperti camping di rumah, tidak keluar. Dengan cara itu, maka potensi terjadinya kerumunan pasti tidak terjadi dan kita bisa menyetop penyebaran covid-19," ungkap Ganjar.
 
Ganjar menegaskan belum ada kepastian kapan gerakan berdiam diri di rumah selama dua hari ini akan dijalankan. "Nanti akan kami rapatkan. Tadi saya minta Pak Sekda bicara dengan seluruh kabupaten dan Kota untuk menyiapkan dan menyosialisasikan pada masyarakat," ujar Ganjar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan