Malang: Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, memutuskan untuk menutup sementara sejumlah daerah tujuan wisata saat libur akhir tahun 2020. Penutupan daerah tujuan wisata untuk meminimalisasi penyebaran covid-19.
"Kami akan kirimkan surat pemberitahuan kepada semua daerah tujuan wisata di Kabupaten Malang terkait (penutupan saat libur akhir tahun) itu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara, melansir Antara, Selasa, 22 Desember 2020.
Penutupan tersebut, lanjut Made, akan dilakukan mulai 30 Desember 2020, hingga 1 Januari 2021. Para pengelola daerah tujuan wisata yang ada di Kabupaten Malang, akan diberikan surat pemberitahuan dari Dinas Pariwisata, dan Kebudayaan.
Made mengharapkan para pengelola bisa memahami keputusan Pemerintah Kabupaten Malang untuk menutup daerah tujuan wisata. Sehingga dapat mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 akibat libur akhir tahun.
"Penutupan dilakukan mulai 30 Desember 2020, hingga 1 Januari 2021. Diharapkan para pengelola memahami (rencana penutupan sementara) tersebut," kata Made.
Baca: Warga Kalsel Dilarang Merayakan Tahun Baru dan Meniup Terompet
Kebijakan untuk menutup daerah tujuan wisata yang ada di Kabupaten Malang tersebut, merupakan arahan Bupati Malang M Sanusi, sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri. Penutupan tersebut, untuk mengantisipasi keramaian di tengah pandemi covid-19.
Wilayah Kabupaten Malang yang memiliki luas mencapai 3.535 kilometer persegi dengan memiliki potensi wisata alam. Salah daya tarik pariwisata di wilayah tersebut adalah pesona pantai di sepanjang wilayah selatan Kabupaten Malang.
Beberapa pantai yang menjadi daerah tujuan wisata dan banyak dikunjungi wisatawan termasuk saat libur akhir tahun. Antara lain adalah Pantai Batu Bengkung, Pantai Kondang Merak, Pantai Sendang Biru, and Pantai Bajul Mati.
Secara keseluruhan di wilayah Kabupaten Malang tercatat ada sebanyak 1.361 kasus konfirmasi positif covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 1.238 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara sebanyak 82 orang meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.
Malang: Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, memutuskan untuk menutup sementara sejumlah daerah tujuan wisata saat
libur akhir tahun 2020. Penutupan daerah tujuan wisata untuk meminimalisasi penyebaran covid-19.
"Kami akan kirimkan surat pemberitahuan kepada semua daerah tujuan wisata di Kabupaten Malang terkait (penutupan saat libur akhir tahun) itu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara, melansir Antara, Selasa, 22 Desember 2020.
Penutupan tersebut, lanjut Made, akan dilakukan mulai 30 Desember 2020, hingga 1 Januari 2021. Para pengelola daerah tujuan wisata yang ada di Kabupaten Malang, akan diberikan surat pemberitahuan dari Dinas Pariwisata, dan Kebudayaan.
Made mengharapkan para pengelola bisa memahami keputusan Pemerintah Kabupaten Malang untuk menutup daerah tujuan wisata. Sehingga dapat mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 akibat libur akhir tahun.
"Penutupan dilakukan mulai 30 Desember 2020, hingga 1 Januari 2021. Diharapkan para pengelola memahami (rencana penutupan sementara) tersebut," kata Made.
Baca: Warga Kalsel Dilarang Merayakan Tahun Baru dan Meniup Terompet
Kebijakan untuk menutup daerah tujuan wisata yang ada di Kabupaten Malang tersebut, merupakan arahan Bupati Malang M Sanusi, sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri. Penutupan tersebut, untuk mengantisipasi keramaian di tengah pandemi covid-19.
Wilayah Kabupaten Malang yang memiliki luas mencapai 3.535 kilometer persegi dengan memiliki potensi wisata alam. Salah daya tarik pariwisata di wilayah tersebut adalah pesona pantai di sepanjang wilayah selatan Kabupaten Malang.
Beberapa pantai yang menjadi daerah tujuan wisata dan banyak dikunjungi wisatawan termasuk saat libur akhir tahun. Antara lain adalah Pantai Batu Bengkung, Pantai Kondang Merak, Pantai Sendang Biru, and Pantai Bajul Mati.
Secara keseluruhan di wilayah Kabupaten Malang tercatat ada sebanyak 1.361 kasus konfirmasi positif covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 1.238 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara sebanyak 82 orang meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)