Pontianak: Masyarakat Kalimantan Barat yang tergabung dalam Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Kalbar mengusulkan dr Rubini sebagai pahlawan nasional atas perjuangannya sebagai pahlawan kemanusiaan dan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Hingga saat ini, pengusulan dr Rubini sebagai pahlawan nasional berjalan dengan lancar, bahkan dalam waktu dekat akan kami diusulkan kepada Presiden RI," kata Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto, di Pontianak, Kamis, 1 September 2022.
Pada kegiatan tersebut dibuka dengan sambutan oleh mantan Wakil Presiden RI periode 2001-2004 Hamzah Haz, kemudian Ketua DPD RI 2012-2019 Oesman Sapta Oedang, Ketua Umum KOWANI Giwo Rubianto, dan ahli waris Rubini, Widya Artini Wiyogo.
Dia juga menambahkan perjuangan Rubini dalam meningkatkan perlindungan dan melawan kekerasan tidak pernah gentar, sekalipun begitu banyak kekejaman penjajahan Jepang.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah," katanya.
Pada kegiatan tersebut diisi dengan tiga pemateri yang memaparkan profil dan perjuangan dr Rubini. Pertama, Ketua Umum MSI, Agus Mulyana menjelaskan tentang dr Rubini dalam perjuangan politik dan kemanusiaan.
Kemudian Sejarawan dan dosen Pendidikan Sejarah Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Mansyur yang memaparkan tenteng insiden Pontianak. Dan Sekretaris MSI Cabang Kalbar sekaligus penulis biografi dr Rubini, M Rikaz Prabowo yang menerangkan tentang riwayat dan perjuangan dr Rubini di Kalbar sejak 1934-1944.
"Disamping menjadi dokter keliling, dalam bidang kemanusiaan Rubini juga berkontribusi dalam usaha mengentaskan angka kematian ibu dan anak dampak persalinan. Di rumah pribadinya dibuka praktik umum dan kebidanan yang resmi dan berijazah, serta juga turut merawat korban-korban pemboman serangan pesawat Jepang pada akhir Desember 1941," kata Rikaz.
Rikaz juga menambahkan Rubini berhasil membina klub musik, kesenian, dan olahraga untuk menyampaikan ide-ide nasionalis secara terselubung.
Pontianak: Masyarakat Kalimantan Barat yang tergabung dalam Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Kalbar mengusulkan dr Rubini sebagai
pahlawan nasional atas perjuangannya sebagai pahlawan kemanusiaan dan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Hingga saat ini, pengusulan dr Rubini sebagai pahlawan nasional berjalan dengan lancar, bahkan dalam waktu dekat akan kami diusulkan kepada Presiden RI," kata Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto, di Pontianak, Kamis, 1 September 2022.
Pada kegiatan tersebut dibuka dengan sambutan oleh mantan Wakil Presiden RI periode 2001-2004 Hamzah Haz, kemudian Ketua DPD RI 2012-2019 Oesman Sapta Oedang, Ketua Umum KOWANI Giwo Rubianto, dan ahli waris Rubini, Widya Artini Wiyogo.
Dia juga menambahkan
perjuangan Rubini dalam meningkatkan perlindungan dan melawan kekerasan tidak pernah gentar, sekalipun begitu banyak kekejaman penjajahan Jepang.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah," katanya.
Pada kegiatan tersebut diisi dengan tiga pemateri yang memaparkan profil dan perjuangan dr Rubini. Pertama, Ketua Umum MSI, Agus Mulyana menjelaskan tentang dr Rubini dalam
perjuangan politik dan kemanusiaan.
Kemudian Sejarawan dan dosen Pendidikan Sejarah Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Mansyur yang memaparkan tenteng insiden Pontianak. Dan Sekretaris MSI Cabang Kalbar sekaligus penulis biografi dr Rubini, M Rikaz Prabowo yang menerangkan tentang riwayat dan perjuangan dr Rubini di Kalbar sejak 1934-1944.
"Disamping menjadi dokter keliling, dalam bidang kemanusiaan Rubini juga berkontribusi dalam usaha mengentaskan angka kematian ibu dan anak dampak persalinan. Di rumah pribadinya dibuka praktik umum dan kebidanan yang resmi dan berijazah, serta juga turut merawat korban-korban pemboman serangan pesawat Jepang pada akhir Desember 1941," kata Rikaz.
Rikaz juga menambahkan Rubini berhasil membina klub musik, kesenian, dan olahraga untuk menyampaikan ide-ide nasionalis secara terselubung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)