Jayapura: Papua Muda Inspiratif (PMI) bersama Badan Intelijen Negara (BIN) turun langsung melakukan pemberdayaan untuk pemuda di Papua. Hal itu dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat Papua dan memperkuat ketahanan pangan.
Koordinator PMI Kabupaten Jayapura Daud mengatakan pihaknya telah menggulirkan sejumlah program antara lain penanaman jagung, mengembangkan budidaya ikan sistem bioflok dan keramba jaring apung (KJA), serta pemberdayaan masyarakat petani sagu. Program itu digulirkan di Kabupaten Jayapura. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala BIN Budi Gunawan, Kemudian ditindaklanjuti oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya.
"Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, Kepala BIN, Pak Budi Gunawan atas dukungan dan bimbingannya, terkait percepatan pembangunan untuk Indonesia Timur, kami sangat bersyukur," ujar Daud di lahan jagu, Distrik Waibu, Jayapura, Selasa, 20 Desember 2022.
Menurut Daud, saat ini PMI membina para mama di Papua dan anak muda untuk mengelola lahan jagung. Total lahan yang akan ditanami jagung sebanyak 83,62 hektare yang merupakan tanah milik masyarakat. Hingga saat ini, jagung telah ditanam di atas lahan 17 hektare, dan segera menyusul 50 hektare.
Ada 105 orang petani yang terbagi dalam tujuh kelompok untuk mengelola lahan jagung tersebut. PMI juga telah mempersiapkan hasil panen jagung itu diolah menjadi produk turunan jagung, sehingga dari hulu dan hilir sudah terpenuhi.
Budidaya Ikan Sistem Bioflok
PMI juga melakukan pembinaan kepada 20 orang untuk membudidayakan ikan dengan sistem bioflok di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur. Bioflok adalah salah satu teknologi budidaya ikan, yakni melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.
Ketua Kelompok Budidaya Ikan Bioflok, Franspouw, mengatakan saat ini kolam bioflok sedang dibangun dengan jumlah 8 kolam ikan. Kolam ikan akan diisi ikan nila dan lele. Satu kolam bisa menampung 1.000 ekor ikan nila. Sedangkan bila Lele, satu kolam bisa menampung 4.000 ekor.
"Sebanyak 20 orang khususnya anak muda direkrut sebagai upaya untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Franspouw.
PMI didampingi BIN bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk bantuan budidaya ikan dengan sistem bioflok. Franspouw menyampaikan terima kasih kepada PMI, BIN dan KKP.
KJA dan Sagu
PMI juga membina masyarakat untuk budidaya ikan mujair dengan sistem KJA di Danau Sentani, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Jayapura. Total ada 120 petak KJA. Setiap satu petak diisi dengan 500 ekor ikan mujair. PMI juga berkerjasama dengan bank BNI memberikan bantuan 20 KJA untuk masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Jayapura mendukung penuh program yang dijalankan oleh PMI dan siap membantu hal yang diperlukan. Delila selaku pemerintah daerah mengajak kaum muda lainnya untuk berkegiatan positif.
Sementara untuk sagu, PMI juga melakukan pembinaan terhadap puluhan orang yang terdiri dari pra mama dan anak muda untuk budidaya pohon sagu di Desa Asei Kecil, Distrik Sentani Timur. PMI juga berkerjasama dengan Kepala Suku, Erik.
Adapun luas lahan sagu binaan PMI saat ini masih 100 hektare. PMI juga akan menyiapkan produk olahan dari sagu ketika panen.
Jayapura:
Papua Muda Inspiratif (PMI) bersama Badan Intelijen Negara (BIN) turun langsung melakukan pemberdayaan untuk pemuda di Papua. Hal itu dalam rangka meningkatkan
perekonomian masyarakat Papua dan memperkuat ketahanan
pangan.
Koordinator PMI Kabupaten Jayapura Daud mengatakan pihaknya telah menggulirkan sejumlah program antara lain penanaman jagung, mengembangkan budidaya ikan sistem bioflok dan keramba jaring apung (KJA), serta pemberdayaan masyarakat petani sagu. Program itu digulirkan di Kabupaten Jayapura. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala BIN Budi Gunawan, Kemudian ditindaklanjuti oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya.
"Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, Kepala BIN, Pak Budi Gunawan atas dukungan dan bimbingannya, terkait percepatan pembangunan untuk Indonesia Timur, kami sangat bersyukur," ujar Daud di lahan jagu, Distrik Waibu, Jayapura, Selasa, 20 Desember 2022.
Menurut Daud, saat ini PMI membina para mama di Papua dan anak muda untuk mengelola lahan jagung. Total lahan yang akan ditanami jagung sebanyak 83,62 hektare yang merupakan tanah milik masyarakat. Hingga saat ini, jagung telah ditanam di atas lahan 17 hektare, dan segera menyusul 50 hektare.
Ada 105 orang petani yang terbagi dalam tujuh kelompok untuk mengelola lahan jagung tersebut. PMI juga telah mempersiapkan hasil panen jagung itu diolah menjadi produk turunan jagung, sehingga dari hulu dan hilir sudah terpenuhi.
Budidaya Ikan Sistem Bioflok
PMI juga melakukan pembinaan kepada 20 orang untuk membudidayakan ikan dengan sistem bioflok di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur. Bioflok adalah salah satu teknologi budidaya ikan, yakni melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.
Ketua Kelompok Budidaya Ikan Bioflok, Franspouw, mengatakan saat ini kolam bioflok sedang dibangun dengan jumlah 8 kolam ikan. Kolam ikan akan diisi ikan nila dan lele. Satu kolam bisa menampung 1.000 ekor ikan nila. Sedangkan bila Lele, satu kolam bisa menampung 4.000 ekor.
"Sebanyak 20 orang khususnya anak muda direkrut sebagai upaya untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Franspouw.
PMI didampingi BIN bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk bantuan budidaya ikan dengan sistem bioflok. Franspouw menyampaikan terima kasih kepada PMI, BIN dan KKP.
KJA dan Sagu
PMI juga membina masyarakat untuk budidaya ikan mujair dengan sistem KJA di Danau Sentani, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Jayapura. Total ada 120 petak KJA. Setiap satu petak diisi dengan 500 ekor ikan mujair. PMI juga berkerjasama dengan bank BNI memberikan bantuan 20 KJA untuk masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Jayapura mendukung penuh program yang dijalankan oleh PMI dan siap membantu hal yang diperlukan. Delila selaku pemerintah daerah mengajak kaum muda lainnya untuk berkegiatan positif.
Sementara untuk sagu, PMI juga melakukan pembinaan terhadap puluhan orang yang terdiri dari pra mama dan anak muda untuk budidaya pohon sagu di Desa Asei Kecil, Distrik Sentani Timur. PMI juga berkerjasama dengan Kepala Suku, Erik.
Adapun luas lahan sagu binaan PMI saat ini masih 100 hektare. PMI juga akan menyiapkan produk olahan dari sagu ketika panen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)