Sumenep: Pemandangan menyedihkan terjadi di SDN Pulau Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Para siswa harus belajar di bawah atap bangunan sekolah yang sudah bocor dan nyaris ambruk.
Mirisnya lagi, sekolah tidak bisa mendapatkan bantuan pembangunan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kondisi SDN Pulau Sabuntan ini terekam video amatir dan beredar di media sosial. Tampak bocah-bocah SD belajar dengan kondisi tidak layak, terutama di bagian atap yang bocor. Terlihat air hujan mengucur deras ke dalam kelas.
Namun, dengan semangat belajar yang tinggi, para siswa tetap mengikuti pelajaran meskipun keselamatan mereka menjadi taruhannya. Sebab, bangunan sekolah sudah terlihat rapuh, sewaktu-waktu bisa roboh.
Baca: Gedung SD Muhammadiyah yang Ambruk Baru Dipakai Tahun Lalu |
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Sumenep, Ardiansyah, membenarkan jika sudah beberapa tahun sekolah tersebut rusak. Hingga saat ini belum ada perbaikan karena tidak mendapatkan anggaran bantuan DAK Kementerian Pendidikan.
"Tidak memenuhi persyataran DAK, karena siswanya di bawah 60 orang, " ujarnya.
Saat ini, pihak Dinas Pendidikan sedang mengupayakan, agar sekolah tersebut mendapatkan bantuan anggaran dari APBD. Apalagi, SDN Sabuntan menjadi satu-satunya sekolah dasar di pulau tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di