Gedung lantai 2 SD Muhammadiyah Bogor Gunungkidul yang atapnya ambruk. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Gedung lantai 2 SD Muhammadiyah Bogor Gunungkidul yang atapnya ambruk. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Gedung SD Muhammadiyah yang Ambruk Baru Dipakai Tahun Lalu

Ahmad Mustaqim • 10 November 2022 18:29
Gunungkidul: Hasil asesmen kepolisian menunjukkan gedung Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Bogor Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), baru diserahterima tahun lalu. Proyek pembangunan dilakukan sejumlah pihak. 
 
Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi mengatakan pembangunan gedung tersebut dikerjakan CV yang dipegang warga asal Kabupaten Sleman. Kemudian, proses pengerjaannya dimulai Mei 2021 dan selesai Agustus 2021.
 
"Untuk nilai kontrak (pengerjaan) bangunan tersebut Rp600 juta," ujar Hajar dihubungi, Kamis, 10 November 2022. 

Ia mengatakan CV tersebut bekerja sama dengan pihak ketiga. Sebuah bank syariah ikut membiayai proyek dengan besaran Rp540 juta. Sementara, kekurangan dana Rp60 juta ditanggung sekolah. 
 
Hajar mengatakan penyebab atap ambruk lantaran kontsruksi bangunan. Namun, pihaknya belum mengetahui secara spesifik. 
 
Baca: Bangunan Publik di Gunungkidul Bakal Dicek usai Insiden Sekolah Ambruk

"Kemungkinan (atap) roboh karena konstruksinya tidak sesuai. Kerangkanya tidak bisa menahan genting berbahan tanah," kata dia. 
 
Pihak Polres Gunungkidul sejauh ini sudah memeriksa 10 saksi dalam peristiwa yang menewaskan seorang siswa berusia 12 tahun. Saksi-saksi itu berasal dari otoritas sekolah, komite, hingga kontraktor. 
 
"Belum ada penetapan tersangka karena masih mengumpulkan kelengkapan bukti-bukti," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan