Bupati Gunungkidul Sunaryanta. (ANTARA/HO-Pemkab Gunungkidul)
Bupati Gunungkidul Sunaryanta. (ANTARA/HO-Pemkab Gunungkidul)

Bangunan Publik di Gunungkidul Bakal Dicek usai Insiden Sekolah Ambruk

Ahmad Mustaqim • 08 November 2022 16:25
Gunungkidul: Bupati Kabupaten Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan korban ambruknya atap bangunan SD Muhammadiyah Bogor, Kecamatan Playen, tak hanya 10 orang. Ia mengatakan ada tambahan dua siswa yang dilaporkan terluka. 
 
"Saya tadi dilapori ada 12 korban, 11 diantaranya luka ringan dan ada satu yang masih di RSUD Wonosari," kata Sunaryanta di Gunungkidul, Selasa, 8 November 2022. 
 
Sunaryanta sangat menyesalkan peristiwa nahas itu. Ia menilai pembuatan konstruksi atap tidak bisa sembarangan.

"Sudah sering saya katakan sejak awal, gedung-gedung, bangunan yang sudah lama harus dicek. Apalagi konstruksi seperti ini," ujarnya. 
 
Dia memastikan memerintahkan jajaran mengecek bangunan-bangunan publik untuk menilai kesesuaian standar material angunan yang digunakan.
 
Baca juga: Bupati Gunungkidul Sebut Atap SD Muhammadiyah Ambruk karena Tanpa Penopang

"Ke depan termasuk plang-plang itu akan kami lihat. Kami cek semuanya agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," ujarnya. 
 
Menurut dia, rangka konstruksi atap dengan genting tanah harus disusun memakai pertimbangan kekuatan yang matang. Apabila memakai rangka baja ringan, harus menghitung kekuatan jarak antara satu rangka dengan yang lain. 
 
"Saya lihat (rangka atap SD Muhammadiyah Bogor) tidak ada penopang yang kuat. Kalau orang bilang itu kuda-kuda yang harus kuat," katanya. 
 
Kondisi kini sudah telanjur. Belasan siswa menjadi korban atas ketidaksesuaian pembangunan konstruksi atap sekolah itu. 
 
Sunaryanta mengingatkan para kontraktor bangunan agar menggunakan bahan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Selain itu, ia juga meminta pengguna rekanan melakukan pengecekan kondisi bangunan secara berkala.
 
"Meskipun harganya (material) agak mahal sedikit lebih baik itu tapi memiliki kualitas yang baik. Daripada harga rendah kualitas seperti ini malah ke depannya membahayakan," kata  purnawirawan TNI AD ini. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan