Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membentuk Satuan Tugas untuk penanganan gangguan ginjal akut. Pasalnya hingga kini terdapat 41 kasus gangguan ginjal akut pada anak di Jabar.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan satgas tersebut bertugas untuk mengoordinasikan langkah pencegahan maupun imbauan kepada masyarakat agar penyebaran kasus tersebut bisa ditekan.
"Definisi Satgas itu adalah tim koordinasi, tidak di-SK-kan, saya tugaskan tim untuk mengoordinasikan penanganannya harus seperti apa," kata Ridwan Kamil di Bandung, Rabu, 26 Oktober 2022.
Beberapa tugas yang akan dilakukan Satgas tersebut antara lain mengomunikasikan dan menenangkan warga, bahwa negara hadir dalam penanganan kasus gangguan ginjal akut, yang kini sudah merenggut nyawa 16 anak.
"Lalu edukasi dan sosialisasi, serta mencari jawaban yang hakiki, ilmunya seperti COVID-19. Kalau ada fenomena baru kita nggak bisa berkesimpulan seperti pakai masker hanya buat yang sakit, yang akhirnya berubah menjadi untuk yang sehat," jelas gubernur yang akrab disapa Emil ini.
Emil menuturkan pihaknya kini sedang menunggu hasil investigasi dari pemerintah pusat terkait sumber yang diduga menjadi penyebab gangguan ginjal akut.
"Sedang kami tunggu. Negara hadir, meneliti, dan mengoordinasikan obat yang diduga sebagai salah satu sumber, walaupun belum 100 persen terkonfirmasi," sahutnya.
Sementara itu, Emilmengimbau masyarakat untuk tidak terlalu khawatir, namun tetap waspada, dan menunggu arahan selanjutnya dari pemerintah.
"Pasti kami hadir menyelamatkan dan membawa rasa aman pada warga," ujarnya.
Bandung: Pemerintah Provinsi
Jawa Barat akan membentuk Satuan Tugas untuk penanganan gangguan
ginjal akut. Pasalnya hingga kini terdapat 41 kasus gangguan ginjal akut pada anak di Jabar.
Gubernur Jabar,
Ridwan Kamil, mengatakan satgas tersebut bertugas untuk mengoordinasikan langkah pencegahan maupun imbauan kepada masyarakat agar penyebaran kasus tersebut bisa ditekan.
"Definisi Satgas itu adalah tim koordinasi, tidak di-SK-kan, saya tugaskan tim untuk mengoordinasikan penanganannya harus seperti apa," kata Ridwan Kamil di Bandung, Rabu, 26 Oktober 2022.
Beberapa tugas yang akan dilakukan Satgas tersebut antara lain mengomunikasikan dan menenangkan warga, bahwa negara hadir dalam penanganan kasus gangguan ginjal akut, yang kini sudah merenggut nyawa 16 anak.
"Lalu edukasi dan sosialisasi, serta mencari jawaban yang hakiki, ilmunya seperti COVID-19. Kalau ada fenomena baru kita nggak bisa berkesimpulan seperti pakai masker hanya buat yang sakit, yang akhirnya berubah menjadi untuk yang sehat," jelas gubernur yang akrab disapa Emil ini.
Emil menuturkan pihaknya kini sedang menunggu hasil investigasi dari pemerintah pusat terkait sumber yang diduga menjadi penyebab gangguan ginjal akut.
"Sedang kami tunggu. Negara hadir, meneliti, dan mengoordinasikan obat yang diduga sebagai salah satu sumber, walaupun belum 100 persen terkonfirmasi," sahutnya.
Sementara itu, Emilmengimbau masyarakat untuk tidak terlalu khawatir, namun tetap waspada, dan menunggu arahan selanjutnya dari pemerintah.
"Pasti kami hadir menyelamatkan dan membawa rasa aman pada warga," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)