Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu M. Syarkawi. ANTARA/ Anggi Mayasari
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu M. Syarkawi. ANTARA/ Anggi Mayasari

PMK Tertinggi di Bengkulu Ada di Kabupaten Mukomuko

Antara • 20 September 2022 16:08
Kota Bengkulu: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu mencatat hingga saat ini kasus tertinggi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu yaitu di Kabupaten Mukomuko dengan jumlah kasus aktif sekitar 832 ekor.
 
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Bengkulu, M. Syarkawi, mengatakan tingginya kasus PMK di Kabupaten Mukomuko disebabkan karena pola pemeliharaan hewan ternak di wilayah tersebut dengan ekstensif atau dilepas liarkan.
 
"Kasus PMK di Provinsi Bengkulu mulai stabil namun hanya di Kabupaten Mukomuko yang saat ini kasus PMK nya mulai naik," kata Syarkawi di Bengkulu, Selasa, 20 September 2022.
 
Baca: 150 Peternak Sapi Terdampak PMK di Bali Terima Bantuan Rp10 Juta

Dia menjelaskan tingginya kasus PMK di Kabupaten Mukomuko juga dikarenakan kasusnya muncul terlambat dibandingkan dengan wilayah lainnya sehingga saat ini sedang menuju puncak kasus PMK.
 
Menurut dia setelah mencapai puncak, biasa kasus PMK di wilayah Mukomuko akan terjadi penurunan secara drastis karena banyak yang mengalami kesembuhan.
 
"Selain Kabupaten Mukomuko ada beberapa wilayah yang terdapat kasus aktif PMK yaitu Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 225 kasus," jelasnya.
 
Kabupaten Seluma 60 kasus, Kabupaten Bengkulu Selatan 172 kasus, Kabupaten Bengkulu Tengah 46 kasus, Kabupaten Kaur 63 kasus dan Kota Bengkulu 37 kasus.
 
Sedangkan Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong tidak ada kasus aktif PMK.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan