"Jumlah sapi secara keseluruhan yang dipotong bersyarat di Bali adalah 412 ekor yang dimiliki oleh 150 peternak. Masing-masing ekor sapi dibayar Rp10 juta," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Senin, 19 September 2022.
Pada penyaluran bantuan PMK ini, sebanyak 319 ekor sapi milik 64 peternak di Denpasar, Gianyar, Jembrana, Klungkung dan Tabanan yang jadi sasaran, sementara bantuan untuk 273 ekor sapi milik 86 peternak dari Badung dan Buleleng telah mendapat lebih dahulu.
"Mengenai mekanisme bantuan sendiri harus diterima langsung oleh peternak dan tidak boleh diwakilkan," ujar Dewa Indra sembari mengapresiasi Kementerian Pertanian (Kementan) yang sudah merealisasikan janjinya dengan memberikan bantuan.
| Baca juga: Cegah PMK, Ternak di Sleman Bakal Dilengkapi QR Code |
Dewa Indra menjelaskan bahwa peternak yang berhak memperoleh bantuan PMK adalah yang setuju untuk memotong sapi dengan bersyarat sesuai program pemerintah pusat.
"Ini bukanlah perjuangan yang sebentar dan memerlukan waktu yang cukup lama, karena kami harus terus melobi Kemenkomarves (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, red),” ujar dia.
Sekda asal Buleleng ini melanjutkan agar peternak dapat merawat sisa ternaknya dengan menjaga kebersihan sapi maupun kandangnya, Dewa bahkan memastikan bahwa virus PMK belum hilang sehingga peternak tetap waspada.
Sementara itu, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian Syamsul Maarif menuturkan bahwa program ini merupakan kewenangan pusat.
"Bertujuan selain untuk mencegah menyebarnya PMK melalui pemotongan bersyarat sapi juga untuk merangsang para peternak agar tidak kapok beternak. Jangan khawatir untuk beternak terus meskipun ada PMK, karena pemerintah akan selalu hadir di tengah peternak jika dibutuhkan,” ujar Syamsul Maarif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id