Banda Aceh: Empat penderita poliomyelitis atau penyakit polio di Provinsi Aceh masih menjalani perawatan dan terapi di Kota Banda Aceh.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Hanif mengatakan tiga anak yang terserang polio masih menjalani inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh dan satu orang lainnya menjalani rawat jalan di rumah sakit tersebut.
Kasus infeksi virus polio pertama ditemukan pada seorang anak berusia tujuh tahun di Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, pada Oktober 2022.
Setelah melakukan penelusuran, pemerintah menemukan tiga lagi kasus infeksi virus polio tipe dua di wilayah kabupaten tersebut. Namun, ketiganya tidak menunjukkan gejala.
Hanif mengatakan bahwa anak yang pertama dideteksi terserang polio di Pidie sekarang masih menjalani fisioterapi di Banda Aceh.
"Karena otot kakinya mengecil sehingga mengganggu proses jalan," katanya.
Menurut dia, anak itu ditempatkan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Aceh agar lebih mudah mengakses pelayanan fisioterapi di rumah sakit.
"Anak itu sekarang di sini kami tempatkan, karena harus bolak balik rumah sakit setiap hari untuk fisioterapi, jadi lebih dekat," kata Hanif.
Tiga anak lain dari Pidie yang terserang polio, ia mengatakan, masih harus menjalani rawat inap di RSUD Zainoel Abidin.
"Jadi, tiga lagi yang positif ini berdasarkan hasil diskusi dengan Kemenkes juga kita rawat di RSUD Zainoel Abidin. Saat ini rawat inap, bukan rawat jalan, karena baru sampai," jelasnya.
Setelah penemuan kasus polio di Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh melakukan penelusuran kasus dan mengambil 21 spesimen tinja dari anak-anak di wilayah kecamatan tersebut, tetapi hanya 19 spesimen yang dinyatakan layak diperiksa di laboratorium.
Menurut hasil pemeriksaan laboratorium, ada tiga anak yang positif terinfeksi virus polio, yang terdiri atas satu anak usia dua tahun lima bulan, satu anak umur satu tahun 11 bulan, dan satu anak usia lima tahun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Banda Aceh:
Empat penderita poliomyelitis atau penyakit polio di Provinsi Aceh masih menjalani perawatan dan terapi di Kota Banda Aceh.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Hanif mengatakan tiga anak yang terserang polio masih menjalani inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh dan satu orang lainnya menjalani rawat jalan di rumah sakit tersebut.
Kasus infeksi virus polio pertama ditemukan pada seorang anak berusia tujuh tahun di Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, pada Oktober 2022.
Setelah melakukan penelusuran, pemerintah menemukan tiga lagi kasus infeksi virus polio tipe dua di wilayah kabupaten tersebut. Namun,
ketiganya tidak menunjukkan gejala.
Hanif mengatakan bahwa anak yang pertama dideteksi terserang polio di Pidie sekarang masih menjalani fisioterapi di Banda Aceh.
"Karena otot kakinya mengecil sehingga mengganggu proses jalan," katanya.
Menurut dia, anak itu ditempatkan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Aceh agar lebih mudah mengakses pelayanan fisioterapi di rumah sakit.
"Anak itu sekarang di sini kami tempatkan, karena harus
bolak balik rumah sakit setiap hari untuk fisioterapi, jadi lebih dekat," kata Hanif.
Tiga anak lain dari Pidie yang terserang polio, ia mengatakan, masih harus menjalani rawat inap di RSUD Zainoel Abidin.
"Jadi, tiga lagi yang positif ini berdasarkan hasil diskusi dengan Kemenkes juga kita rawat di RSUD Zainoel Abidin. Saat ini rawat inap, bukan rawat jalan, karena baru sampai," jelasnya.
Setelah penemuan kasus polio di Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh melakukan
penelusuran kasus dan mengambil 21 spesimen tinja dari anak-anak di wilayah kecamatan tersebut, tetapi hanya 19 spesimen yang dinyatakan layak diperiksa di laboratorium.
Menurut hasil pemeriksaan laboratorium, ada tiga anak yang positif terinfeksi virus polio, yang terdiri atas satu anak usia dua tahun lima bulan, satu anak umur satu tahun 11 bulan, dan satu anak usia lima tahun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)