Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa. ANTARA/Evarukdijati
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa. ANTARA/Evarukdijati

Warga Sipil Tewas di Pos Yonif, 18 Prajurit Diperiksa

Antara • 14 September 2022 19:57
Jayapura: Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa, mengatakan, saat ini 18 prajurit Batalion Infantri Raider 600/Modang diperiksa di Sub Detasemen Polisi Militer Merauke terkait meninggalnya seorang warga sipil di Kampung Mememu, Distrik Edera, Kabupaten Mappi, Papua.
 
Ke-18 prajurit itu sebelumnya bertugas di Pos Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-PNG, di Kampung Mememu, Kabupaten Mappi. Pemeriksaan mulai Selasa, 13 September 2022, dan setiba mereka di Merauke terkait meninggalnya Bruno Kimko, 31 Agustus lalu.
 
"Dari pemeriksaan oleh polisi militer diharapkan dapat diketahui penyebab kasus itu terjadi," ucapnya, Rabu, 14 September 2022.
 
Baca juga: 58 Nakes Diungsikan dari Kobakma Mamberamo Tengah Papua

Ia menegaskan, bagi anggota yang terindikasi melakukan kesalahan akan diproses hukum, walaupun telah ada penyelesaian secara adat.

"Proses hukum tetap dilakukan kepada prajurit yang melakukan kesalahan prosedur," kata Saleh.
 
Kimko meninggal sesaat setelah ditahan di Pos Yonif Raider 600/Modang di Kampung Mememu bersama seorang rekannya, Norbertus Kanggun, yang dilaporkan mengalami luka-luka. Jenazah Kimko dikebumikan pada 1 September lalu di TPU Kampung Mememu, Distrik Edera, Kabupaten Mappi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan