Puluhan paramedis yang bertugas di puskesmas dan RSUD Lukas Enembe Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Sabtu (9/7/2022) mengungsi ke Wamena akibat situasi keamanan tidak kondusif. (ANTARA/HO-Dinkes Mamberamo Tengah)
Puluhan paramedis yang bertugas di puskesmas dan RSUD Lukas Enembe Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Sabtu (9/7/2022) mengungsi ke Wamena akibat situasi keamanan tidak kondusif. (ANTARA/HO-Dinkes Mamberamo Tengah)

58 Nakes Diungsikan dari Kobakma Mamberamo Tengah Papua

Antara • 11 Juli 2022 20:15
Jayapura: Sebanyak 58 petugas medis yang bertugas di puskesmas dan RSUD Lukas Enembe, Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, sejak Sabtu, 9 Juli 2022, diungsikan ke tempat aman di Wamena karena situasi di daerah tersebut tidak kondusif.
 
Kepala Dinas Kesehatan Mamberamo Tengah Hilda Wally mengakui paramedis diungsikan dari Kobakma guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat marak aksi pemalangan di daerah tersebut.
 
Mereka yang diungsikan, kata dia, bukan berasal dari Kabupaten Mamberamo Tengah dan sekitarnya. 
 
"Saat ini kami semua berada di Wamena," kata Hilda.

Ia menambahkan saat dalam perjalanan ke Wamena sempat dihentikan para pendemo, namun setelah diberitahu akhirnya rombongan diizinkan melintas.
 
Walaupun paramedis yang berasal dari luar Kabupaten Mamberamo Tengah sudah mengungsi, kata dia, pelayanan kesehatan di daerah itu tetap berlangsung dengan dilakukan perawat yang merupakan penduduk asli setempat.
 
Baca juga: 15 Pelaku Bentrok Berdarah di Papua Ditangkap
 
"Pelayanan di puskesmas dan rumah sakit di Kobakma tetap ada karena perawat asal Mamberamo Tengah masih bertugas, namun bila ada kasus pasiennya akan dirujuk ke Wamena," jelasnya.
 
Hilda yang mengaku berada di Wamena itu, belum bisa memastikan sampai kapan paramedis mengungsi.
 
Namun, katanya, bila situasi keamanan telah kondusif, mereka kembali ke Kobakma.
 
Di Kabupaten Mamberamo Tengah terdapat sembilan puskesmas, dengan delapan unit lainnya tersebar di empat distrik.
 
"Kedelapan puskesmas itu beroperasi normal," kata Hilda Wally.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan