Cirebon: Sejumlah pedagang minyak goreng di Kota Cirebon kesulitan mendapatkan minyak kemasan bersubsidi, Minyakita. Stok minyak ini mulai hilang sejak Desember tahun lalu.
Medcom.id yang menelusuri sejumlah pasar di Kota Cirebon, akhirnya menemukan salah satu penjual di Pasar Kramat Kota Cirebon. Soyah, 56, salah satu pedagang memastikan hanya dirinya saja yang memiliki minyak bersubsidi tersebut.
"Silakan saja cari di pasar ini (Pasar Kramat), tidak ada yang menjual Minyakita," ujar Soyah, Rabu 1 Februari 2023.
Menurut Soyah, stok Minyakita sangat sulit untuk didapatkan. Kalaupun ada, harganya cukup tinggi. Hal tersebut membuat dirinya tidak bisa menjual Minyakita sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Untuk Minyakita ukuran 1 liter, ia menjual dengan harga Rp16 ribu. Padahal, HET yang tercantum dalam kemasan, hanya Rp14 ribu.
"Kalau saya jual sesuai HET, enggak bisa. Karena belinya juga harganya tinggi," ujar Soyah.
Sedangkan Minyakita dengan kemasan 2 liter, ia menjualnya dengan harga Rp32 ribu. Sebelumnya, ia menjual dengan harga Rp29 ribu
Harga jual Minyakita yang tidak sesuai HET, membuat Soyah sering mendapatkan protes dari para pembelinya. Namun menurut Soyah, naiknya harga tersebut, menyesuaikan modal yang ia keluarkan.
Walaupun harganya yang mengalami kenaikan, pembeli Minyakita dilapak miliknya masih cukup tinggi. Karena menurut Soyah, kualitas Minyakita lebih baik dengan minyak curah yang harganya tidak berbeda jauh.
"Banyak yang lebih memilih Minyakita, daripada membeli minyak curah yang harganya Rp16.500," kata Soyah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: Sejumlah
pedagang minyak goreng di Kota Cirebon kesulitan mendapatkan minyak kemasan bersubsidi, Minyakita. Stok minyak ini mulai hilang sejak Desember tahun lalu.
Medcom.id yang menelusuri sejumlah pasar di
Kota Cirebon, akhirnya menemukan salah satu penjual di Pasar Kramat Kota Cirebon. Soyah, 56, salah satu pedagang memastikan hanya dirinya saja yang memiliki minyak bersubsidi tersebut.
"Silakan saja cari di pasar ini (Pasar Kramat), tidak ada yang menjual
Minyakita," ujar Soyah, Rabu 1 Februari 2023.
Menurut Soyah, stok Minyakita sangat sulit untuk didapatkan. Kalaupun ada, harganya cukup tinggi. Hal tersebut membuat dirinya tidak bisa menjual Minyakita sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Untuk Minyakita ukuran 1 liter, ia menjual dengan harga Rp16 ribu. Padahal, HET yang tercantum dalam kemasan, hanya Rp14 ribu.
"Kalau saya jual sesuai HET, enggak bisa. Karena belinya juga harganya tinggi," ujar Soyah.
Sedangkan Minyakita dengan kemasan 2 liter, ia menjualnya dengan harga Rp32 ribu. Sebelumnya, ia menjual dengan harga Rp29 ribu
Harga jual Minyakita yang tidak sesuai HET, membuat Soyah sering mendapatkan protes dari para pembelinya. Namun menurut Soyah, naiknya harga tersebut, menyesuaikan modal yang ia keluarkan.
Walaupun harganya yang mengalami kenaikan, pembeli Minyakita dilapak miliknya masih cukup tinggi. Karena menurut Soyah, kualitas Minyakita lebih baik dengan minyak curah yang harganya tidak berbeda jauh.
"Banyak yang lebih memilih Minyakita, daripada membeli minyak curah yang harganya Rp16.500," kata Soyah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)