Bandung: Pelajar di Kota Bandung menjalani hari pertama masuk sekolah di Tahun Ajaran 2022/23. Sejumlah pelajar tampak antusias menyambut tahun ajaran baru di masa pandemi covid-19.
Semarak hari pertama sekolah salah satunya di SMP Negeri 38 Bandung. Sebanyak 372 siswa baru mengikuti upacara, dengan dihadiri para kakak pembimbing dari OSIS SMPN 38 Bandung, serta para guru.
“Impian saya masuk ke sekolah ini terwujud. Alhamdulillah,” kata Faras, siswa kelas 7F SMPN 38 Bandung, Senin, 18 Juli 2022.
Ia mengaku tak menyangka bisa diterima di SMPN 38 Bandung, karena harus bersaing melalui jalur zonasi. Namun akhirnya Faras bisa bersekolah di SMP negeri yang juga merupakan impiannya.
Hal serupa disampaikan Putra Darwis Pratama. Siswa kelas 7F ini juga mengaku sangat antusias menyambut hari pertamanya masuk sekolah. Bahkan, sejak kemarin ia sudah mempersiapkan segala perlengkapan untuk mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
“Saya udah persiapkan alat tulis dan seragam dari kemarin," sahut Putra, ditempat yang sama.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 38 Bandung, Suratman, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan secara maksimal program MPLS yang bertujuan agar beber kesan bagi siswa-siswi baru.
“Kita siapkan berbagai hal, mulai dari sarana prasarana dan materi yang diberikan supaya anak-anak paham betul mengenai sekolah,” ujar Suratman.
Ia menuturkan, ada 372 siswa baru di SMPN 38 Bandung, dan total 1.078 siswa yang bersekolah. Untuk menyambut fase kenormalan baru (new normal), SMPN 38 Bandung menjalankan pembelajaran tatap muka 100 persen dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Mulai dari wastafel, jalur evakuasi siswa (pengecekan suhu, mencuci tangan dan penerapan protokol kesehatan selama berada di lingkungan sekolah) sudah kami maksimalkan,” bebernya.
Ia berharap, pembelajaran tatap muka dapat terus berjalan, khususnya di SMPN 38 Bandung. Sebab, pembentukan karakter siswa dapat dimaksimalkan lewat pembelajaran tatap muka.
"Dengan interaksi langsung antara guru dan murid, pembentukan karakter akan terlaksana secara maksimal," harapnya.
Bandung: Pelajar di Kota Bandung menjalani hari pertama masuk sekolah di Tahun Ajaran 2022/23.
Sejumlah pelajar tampak antusias menyambut tahun ajaran baru di masa pandemi covid-19.
Semarak hari pertama sekolah salah satunya di SMP Negeri 38 Bandung. Sebanyak 372 siswa baru mengikuti upacara, dengan dihadiri para kakak pembimbing dari OSIS SMPN 38 Bandung, serta para guru.
“Impian saya masuk ke sekolah ini terwujud. Alhamdulillah,” kata Faras, siswa kelas 7F SMPN 38 Bandung, Senin, 18 Juli 2022.
Ia mengaku tak menyangka bisa diterima di
SMPN 38 Bandung, karena harus bersaing melalui jalur zonasi. Namun akhirnya Faras bisa bersekolah di SMP negeri yang juga merupakan impiannya.
Hal serupa disampaikan Putra Darwis Pratama. Siswa kelas 7F ini juga mengaku sangat antusias menyambut hari pertamanya masuk sekolah. Bahkan, sejak kemarin ia sudah mempersiapkan segala perlengkapan untuk mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
“Saya udah persiapkan alat tulis dan seragam dari kemarin," sahut Putra, ditempat yang sama.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 38 Bandung, Suratman, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan secara maksimal program MPLS yang bertujuan agar beber kesan bagi siswa-siswi baru.
“Kita siapkan berbagai hal, mulai dari sarana prasarana dan materi yang diberikan supaya anak-anak paham betul mengenai sekolah,” ujar Suratman.
Ia menuturkan, ada 372 siswa baru di SMPN 38 Bandung, dan total 1.078 siswa yang bersekolah. Untuk menyambut
fase kenormalan baru (new normal), SMPN 38 Bandung menjalankan pembelajaran tatap muka 100 persen dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Mulai dari wastafel, jalur evakuasi siswa (pengecekan suhu, mencuci tangan dan penerapan protokol kesehatan selama berada di lingkungan sekolah) sudah kami maksimalkan,” bebernya.
Ia berharap, pembelajaran tatap muka dapat terus berjalan, khususnya di SMPN 38 Bandung. Sebab, pembentukan karakter siswa dapat dimaksimalkan lewat pembelajaran tatap muka.
"Dengan interaksi langsung antara guru dan murid, pembentukan karakter akan terlaksana secara maksimal," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)