Bandung: Sebanyak 55 orang tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Jawa Barat, terpapar covid-19. Para nakes tersebut kini menjalani isolasi mandiri sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19.
Direktur Utama RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore, mengungkapkan tenaga kesehatan itu diistirahatkan dulu sembari pihaknya menggandeng sumber daya manusia (SDM) yang bisa menggantikan posisi tersebut. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci kondisi 55 nakes tersebut.
"Banyak SDM saya, terutama perawat itu positif 55 orang dan harus menjalani isolasi mandiri selama 10 sampai 14 hari," ujar Taat saat dihubungi Medcom.id, Jumat, 25 Juni 2021.
Taat juga menyebutkan bahwa hingga kini pasien covid-19 terus membeludak di RSKIA Bandung. Oleh karena itu, penambahan nakes sangat dibutuhkan.
"Karena banyak juga pasien covid-19 terus berdatangan," tegas Taat.
Baca: Vaksinasi Covid-19 akan Jadi Syarat Warga Majalengka Terima Bantuan Sosial
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menambah tempat tidur (bed) pasien covid-19 sebanyak 1.900 unit untuk 29 rumah sakit (RS) rujukan pasien covid-19. Pasalnya, keterisian tempat tidur di Kota Bandung saat ini mencapai 94 persen.
"Sudah diberikan edaran juga, jadi ada penambahan sebesar 36 persen atau berjumlah 1.900 tempat tidur di rumah sakit rujukan," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Yori Sativa, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis, 24 Juni 2021.
Bandung: Sebanyak 55 orang tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Jawa Barat, terpapar
covid-19. Para nakes tersebut kini menjalani
isolasi mandiri sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19.
Direktur Utama RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore, mengungkapkan tenaga kesehatan itu diistirahatkan dulu sembari pihaknya menggandeng sumber daya manusia (SDM) yang bisa menggantikan posisi tersebut. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci kondisi 55 nakes tersebut.
"Banyak SDM saya, terutama perawat itu positif 55 orang dan harus menjalani isolasi mandiri selama 10 sampai 14 hari," ujar Taat saat dihubungi
Medcom.id, Jumat, 25 Juni 2021.
Taat juga menyebutkan bahwa hingga kini pasien covid-19 terus membeludak di RSKIA Bandung. Oleh karena itu, penambahan nakes sangat dibutuhkan.
"Karena banyak juga pasien covid-19 terus berdatangan," tegas Taat.
Baca:
Vaksinasi Covid-19 akan Jadi Syarat Warga Majalengka Terima Bantuan Sosial
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menambah tempat tidur (bed) pasien covid-19 sebanyak 1.900 unit untuk 29 rumah sakit (RS) rujukan pasien covid-19. Pasalnya, keterisian tempat tidur di Kota Bandung saat ini mencapai 94 persen.
"Sudah diberikan edaran juga, jadi ada penambahan sebesar 36 persen atau berjumlah 1.900 tempat tidur di rumah sakit rujukan," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Yori Sativa, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis, 24 Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)