Jakarta: Banjir yang merendam tiga kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara telah memasuki hari kesepuluh. Banjir disebabkan karena tingginya curah hujan yang hampir setiap hari mengguyur wilayah tersebut.
"Setiap hari hujan, baik dari gunung maupun hujan lokal yang menyebabkan banjir," jelas Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Rabu, 10 November 2021.
Selain curah hujan, persoalan lain yang menyebabkan banjir karena kondisi laut yang juga tengah banjir rob. Kemudian, juga adanya pendangkalan sungai yang membuat sungai tidak bisa menampung lagi debit air.
"Banjir rob laut, yang sekarang ini laut lagi pasang, sehingga air tidak bisa langsung ke laut, air bertahan di Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Tanjung Beringin dan Kecamatan Tebing Tinggi,” ujar Darma.
Baca juga: Banjir Serdang Bedagai 10 Hari Belum Surut, Polisi: Naik 60 Cm
Alih fungsi lahan juga turut berperan serta memperparah banjir di Kabupaten Serdang Bedagai. Darma menyebut banyak lahan terbuka yang diubah menjadi lahan hunian, sehingga menyebabkan lahan hijau untuk daerah resapan sedikit.
Darma meminta Pemerintah Pusat turut serta membantu pengerukan pendangkalan sungai. Darma mengaku pihaknya dari jauh-jauh hari sebelum banjir telah mencoba melakukan pengerukan, tetapi masih ada keterbatasan.
“Langkah kita kedepannya yang pasti ini kan pendangkalan di muara lautnya. Kedepannya saya mohon ada perhatian dari pusat bagaimana pengerukan pendangkalan sungai ini,” kata Darma.
Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai telah mengirimkan sebanyak 5.000 paket sembako untuk warga terdampak banjir di tiga kecamatan tersebut. Memasuki hari ke sepuluh banjir, beberapa warga mulai mengalami penyakit pasca banjir seperti gatal gatal. (Widya Finola Ifani Putri)
Jakarta:
Banjir yang merendam tiga kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara telah memasuki hari kesepuluh. Banjir disebabkan karena tingginya curah hujan yang hampir setiap hari mengguyur wilayah tersebut.
"Setiap hari hujan, baik dari gunung maupun hujan lokal yang menyebabkan banjir," jelas Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Rabu, 10 November 2021.
Selain curah hujan, persoalan lain yang menyebabkan banjir karena kondisi laut yang juga tengah banjir rob. Kemudian, juga adanya pendangkalan sungai yang membuat sungai tidak bisa menampung lagi debit air.
"Banjir rob laut, yang sekarang ini laut lagi pasang, sehingga air tidak bisa langsung ke laut, air bertahan di Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Tanjung Beringin dan Kecamatan Tebing Tinggi,” ujar Darma.
Baca juga: Banjir Serdang Bedagai 10 Hari Belum Surut, Polisi: Naik 60 Cm
Alih fungsi lahan juga turut berperan serta memperparah banjir di Kabupaten Serdang Bedagai. Darma menyebut banyak lahan terbuka yang diubah menjadi lahan hunian, sehingga menyebabkan lahan hijau untuk daerah resapan sedikit.
Darma meminta Pemerintah Pusat turut serta membantu pengerukan pendangkalan sungai. Darma mengaku pihaknya dari jauh-jauh hari sebelum banjir telah mencoba melakukan pengerukan, tetapi masih ada keterbatasan.
“Langkah kita kedepannya yang pasti ini kan pendangkalan di muara lautnya. Kedepannya saya mohon ada perhatian dari pusat bagaimana pengerukan pendangkalan sungai ini,” kata Darma.
Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai telah mengirimkan sebanyak 5.000 paket sembako untuk warga terdampak banjir di tiga kecamatan tersebut. Memasuki hari ke sepuluh banjir, beberapa warga mulai mengalami penyakit pasca banjir seperti gatal gatal. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)